Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta memastikan seluruh fasilitas Ratangga dan stasiun telah siap digunakan saat MRT beroperasi secara komersial pada Senin, 1 April 2019. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan telah melakukan evaluasi terhadap uji coba publik yang dilakukan sejak dua pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semua masukan warga yang naik MRT sudah kami tampung dan sudah memperbaikinya," kata Kamaluddin di Hotel All Season, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kamaluddin menjelaskan salah satu fasilitas yang terus ditingkatkan hasil dari evaluasi uji publik adalah penambahan papan petunjuk, pengeras suara dan ram untuk menutup celah peron dengan stasiun.
Menurut Kamaluddin, ram itu dibuat setelah mendapatkan masukan dari komunitas difabel bahwa mereka masih kesulitan lantaran masih ada celah sekitar 5-10 sentimeter antara peron dan stasiun. "Ram sudah kami siapkan dan sudah bisa digunakan untuk operasional Senin besok," ujarnya.
Sebulan pertama beroperasi komersial, kata Kamaluddin, Ratangga bakal beroperasi sejak pukul 05.30-22.30. Total ada tujuh rangkaian kereta yang akan dioperasikan dengan hideway 10 menit.
Setelah sebulan pertama, Kamaluddin mengatakan MRT Jakarta bakal beroperasi sejak pukul 05.00-24.00. Adapun total kereta yang bakal beroperasi sebanyak 14 rangkaian dan dua rangkaian disiapkan menjadi kereta cadangan.
Sedangkan, untuk hideway MRT Jakarta pada Mei 2019, menjadi 5 menit di jam sibuk dan 10 menit di luar jam sibuk. "Kami akan terus mengevaluasi setelah satu bulan beroperasi komersial," kata dia.