Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DOKUMEN 99 halaman itu bertajuk Lampiran Laporan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) ke Kejaksaan Agung mengenai PT Bank Dagang Nasional Indonesia. Isinya menyangkut berbagai indikasi pelanggaran kredit oleh bank eks milik Sjamsul Nursalim itu, sebelum dibekukan pada Agustus 1998.
Pelanggaran menyangkut pengucuran kredit triliunan rupiah ke berbagai perusahaan afiliasi di dalam dan luar negeri di luar batas maksimum pemberian kredit. Khusus yang ke luar negeri, dilacak oleh tim forensik audit BPPN bersama lembaga investigasi internasional, Business Fraud Solutions (BFS), yang dikontrak pada 13 Agustus 1998.
Dari pelacakan sebulan penuh, BFS menemukan sejumlah transaksi ganjil terkait transfer dana pencairan kredit US$ 607,5 juta (sekitar Rp 5,5 triliun) melalui BDNI cabang Kepulauan Cook dan Cayman ke 10 perusahaan Nursalim di Singapura, Hong Kong, dan Taiwan.
Lebih dari separuh dana itu (US$ 386,5 juta) dicairkan dalam 21 kali pengiriman ke rekening East Asia America Capital di Chase Manhattan Bank, New York, Amerika Serikat. Sisanya ditransfer ke lima bank lain di Singapura dan Taipei, sebelum akhirnya seluruh dana itu parkir di 10 perusahaan tersebut.
Dari penelitian, diduga sebagian akad kredit fiktif. Indikasinya, 17 dari 39 total transfer melanggar prosedur: persetujuan dan perjanjian kredit baru dibuat setelah dana ditransfer (lihat tabel).
Proposal kredit disiapkan Laurensia Sally Lawu sebagai Kepala BDNI Cabang Cook Islands dan Cayman Islands. Kredit disetujui Sjamsul dan Husni Ali, keponakan Itjih Nursalim—istri Sjamsul. Pencairan ditangani Michelle Liem, putri tertua Sjamsul, bersama Lim Min Lin, orang dekat keluarga dan bekas guru anak-anaknya.
Ternyata East Asia dan berbagai perusahaan itu terkait keluarga Sjamsul. Sebanyak 80 persen saham East Asia dimiliki Ban Hin Leong Co. Ltd. Sisanya milik Michelle dan Wai Hop Co. Ltd.
Meski data terbaru menyebutkan Ban Hin Leong milik Ng Oi Wan (90 persen) dan Chan Sau Mei (10 persen), hingga November 1997—saat dana ditransfer—perusahaan ini masih dikuasai penuh Sjamsul dan Itjih. Keduanya direktur di East Asia. Sjamsul, Itjih, Michelle, dan adiknya, Cherie Nursalim, juga pemilik banyak perusahaan penerima kredit itu.
East Asia beralamat sama dengan BDNI Finance Hong Kong: 3605 Shun Tak Center West Tower 200, Connaught Road Central. Debitor di Hong Kong dan Singapura juga mondok di alamat serupa.
Dari setumpuk bukti itu, sulit dimungkiri aliran kredit pada akhirnya berujung pada keluarga Sjamsul sendiri.
Metta Dharmasaputra
Transfer BDNI ke Rekening East Asia
* Transfer dana dilakukan oleh BDNI ke rekening East Asia America Capital
No. 544-0-36415 di Chase Manhattan Bank (Chemical Bank), New York (AS).
Kecuali untuk Seyen Machinery (4 Oktober 1997) ke United World Chinese Commercial Bank (Taiwan). Sedangkan untuk Broad Bay Ltd. (23 Oktober 1997) tidak dicantumkan ke bank mana.
Persetujuan Kredit | Debitor | Transfer | Jumlah (US$ juta) |
---|---|---|---|
23-Mei-97 | Globe Trading Co. (Hong Kong) | 2-Jun-95 | 14 |
26-Mei-97 | Sino Great Ltd. (Hong Kong) | 5-Jun-95 12-Jun-96 | 13 10 |
9-Jun-97 | Seyen Machinery (Taiwan) | 20-Jun-97 20-Jun-97 25-Jun-97 25-Jun-97 25-Jun-97 26-Jun-97 26-Jun-97 | 26 28,5 29 12,5 21 26 |
11-Jul-97 | Crown Forward (Hong Kong) | 18-Jul-96 22-Jul-96 | 5 4 |
15-Agt-97 | Globe Trading Co. (Hong Kong) | 22-Okt-97 | 25 |
25-Agt-97 | Grand Tour Tyre (Singapura) | 14-Okt-97 | 22 |
5-Sep-97 | Crown Forward (Hong Kong) | 15-Okt-97 | 20 |
10-Sep-97 | Broad Bay Ltd. (Hong Kong) | 23-Okt-97 | 18,3 |
17-Sep-97 | Team Good Int. Ltd. (Hong Kong) | 28-Okt-97 | 24,1 |
17-Sep-97 | Trandale Pte. Ltd. (Singapura) | 16-Okt-97 | 19,7 |
20-Sep-97 | Seyen Machinery (Taiwan) | 4-Okt-97 | 15 |
23-Sep-97 | Habitat Properties (Singapura) | 5-Okt-95 | 20,5 |
23-Sep-97 | Habitat Properties (Singapura) | 15-Okt-97 | 26 |
2-Okt-97 | Grand Tour Tyre (Singapura) | 14-Okt-97 | 7 |
TOTAL | 386,5 |
Ujung-ujungnya Keluarga Nursalim
Perusahaan-perusahaan di luar negeri yang menerima transfer dana dari BDNI terkait dengan keluarga Nursalim
East Asia America Capital Ltd. (Hong Kong)
Pemilik Saham: Ban Hin Leong Co. Ltd. Hong Kong (80%)
- Sjamsul Nursalim (50%)
- Itjih Sjamsul Nursalim (50%)
- Wai Hop Co. Hong Kong (10%)
- Liem Mei Fung (10%)
Globe Trading Company (Hong Kong)
Pemilik Saham:
- Ng Man Wah
- Ng Hing Wing
Team Good International Ltd. (Hong Kong)
Pemilik Saham:
- Liem Mei Kim
- Liem Mei Fung
- Choo Sook Sen
Habitat Properties Pte. Ltd. (Singapura)
Pemilik Saham:
- Khoo Chin Inn
- Liem Mei Fung
Sino Great Ltd. (Hong Kong)
Pemilik Saham:
- Lee Yuk Shing
- Yeung Tun Sang
- Robert Fuyuan Wu
Trandale Pte Ltd. (Singapura)
Pemilik Saham:Habitat Propertiesl Khoo Chin Inn
- Liem Mei Fung
Grand Tour Tyre Co. (Singapura) (dulunya Primwell Investment Pte. Ltd.)
Pemilik Saham:GT Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. (Singapura)
- Itjih Nursalim
- Sjamsul Nursalim
Catatan:
- Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim tercatat sebagai direktur di East Asia.
- Liem Mei Fung dan Liem Mei Kim adalah putri Sjamsul dan Itjih Nursalim.
- Robert Fuyuan Wu tercatat sebagai direktur di East Asia America Capital Ltd.
- Kepemilikan Ban Hin Leong telah dialihkan ke Chan Sau Mei dan Ng Oi Wan pada 9 November 1998.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo