Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bertelanjang Kaki Ternyata Lebih Baik buat Bayi, Simak Alasannya

Menurut para pakar kaki dan anak, bertelanjang kaki lebih baik buat bayi dibanding dipaksakan memakai sepatu.

15 Oktober 2017 | 08.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Putra Andien, Anaku Askara Biru atau Kawa, menjejakkan kaki di rumput. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Andien (32) memilih membiarkan anaknya bertelanjang kaki. Padahal para artis lain berlomba memakaikan berbagai bentuk sepatu dari merek ternama untuk bayi mereka. Ini membuat banyak pengikut Andien di Instagram bertanya mengapa Anaku Askara Biru atau akrab disapa Kawa, tidak pernah terlihat mengenakan alas kaki? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara singkat Andien pernah menjawab melalui unggahan Instagram Story. Kawa sengaja tidak mengenakan sepatu karena ia belum bisa berjalan. Selain itu, Andien beralasan bertelanjang kaki adalah cara terbaik untuk memberikan stimulasi sensorik bagi Kawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebanyakan orang memakaikan alas kaki pada bayi sejak baru dilahirkan. Namun keputusan Andien tidak memakaikan alas kaki pada Kawa bukan hal buruk.

Kevin Geary, pengasuh laman tentang pola asuh   anak revolutionaryparenting mengatakan memakaikan sepatu pada anak justru akan merusak kaki mereka. Sepatu dapat menghalangi perkembangan jari kaki anak, membatasi fungsi kaki seutuhnya, dan menghambat perkembangan kemampuan gerak kaki anak. Selain itu, sepatu dengan bentuk dan material yang buruk juga menyebabkan kaki anak sakit.  

Senada dengan Geary, Tracy Byrne, podiatris atau ahli penyakit kaki asal London, Inggris, menjelaskan memakai sepatu di usia yang terlalu muda dapat menghambat kemampuan berjalan anak serta mengganggu perkembangan otak.

“Bayi cenderung berjalan dengan kepala tegak ketika bertelanjang kaki,” kata Byrne. “Ketika memakai sepatu, bayi akan sering menunduk sehingga mengganggu keseimbangan dan menyebabkan mereka terjatuh.”

Selain itu, dengan berjalan dengan telanjang kaki, bagian otot dan ligamen kaki akan berkembang sehingga meningkatkan kekuatan telapak kaki. Pembentukan postur tubuh lebih  baik dan menumbuhkan kemampuan otak untuk mengetahui letak tubuh tanpa melihatnya. Dengan bertelanjang kaki, bayi  belajar cara berjalan secara alami dan postur tubuh menjadi lebih baik. 

Salah satu manfaat terbesar dari bertelanjang kaki adalah menciptakan hubungan langsung antara bayi dengan lingkungan. Geary menjelaskan, di telapak kaki terdapat lebih dari 200 ribu saraf yang sensitif. Membiasakan bayi bertelanjang kaki akan merangsang kemampuan indera peraba untuk merasakan berbagai macam tekstur permukaan yang disentuh kaki mereka. 

Lebih jauh lagi,  membiasakan anak bertelanjang kaki akan membuat mereka terbiasa mengontrol gerakan kaki. Mereka merasakan tekstur pijakan dan otomatis mengontrol gerakan kaki.

“Anak tidak akan berlari dengan kecepatan penuh ketika bertelanjang kaki di pijakan kasar karena tidak nyaman. Karena itu, mereka tidak akan mudah terjatuh karena berkonsentrasi pada kakinya saat berlari (yang umumnya tidak dilakukan ketika mereka pakai sepatu),” urai Geary.

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus