Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Camat Babakan Madang Cecep Imam merespons banyaknya keluhan di media sosial soal mahalnya biaya berwisata di kawasan Curug Bidadari, Bojong Koneng, Sentul, Kabupaten Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Biaya itu tidak ditentukan apalagi dikelola oleh pemerintah," ujar Cecep saat dikonfirmasi kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan soal banyaknya pungutan di kawasan wisata itu, Cecep menyebut karena adanya saling klaim kepemilikan lahan. Ia menerangkan bahwa lahan di sekitar area wisata Curug Bidadari itu bersengketa sejak lama.
Akibatnya, banyak pihak yang mengklaim dan mengeluarkan kebijakan masing-masing. “Kalau tidak salah sampai delapan pihak yang bersengketa atas kepemilikan lahan,” kata Cecep.
Sebelumnya beredar di media sosial soal mahalnya biaya berwisata ke Curug Bidadari, Sentul. Salah satunya adalah harga tiket yang terbilang mahal yaitu Rp 45 ribu. “Yu yang belum kapok, kita berwisata ke sini,” tulis Tiara Nhadien di akun media sosialnya, Jumat 11 Juni 2021.
Selain biaya masuk yang mahal, Tiara juga menyebut biaya parkir motor yang dinilai mahal yaitu Rp 10 ribu dan jasa penitipan barang sebesar Rp 30 ribu.
Cecep meminta kepada para wisatawan untuk melapor jika terdapat pungutan liar atau pungli selama berwisata di kawasan Sentul. "Silakan lapr ke tim Saber Pungli, itu ranah mereka dan bukan kami," kata Cecep.