Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Impian Sabrina Anggraini untuk melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus teknik terbaik di dunia akhirnya terwujud. CEO dan co-founder Natuno Lab, perusahaan desain user experience, itu kini tercatat sebagai mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, jurusan System Design and Management.
Puteri Indonesia Riau 2019 itu mengatakan bahwa pencapaian ini berawal dari keberaniannya untuk bermimpi. Tapi perjalanannya tidak mulus. Dulu, dia pernah diremehkan hanya karena dia perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dulu zaman kuliah S-1, punya tim ikut kompetisi internasional, sempat dengar komentar yang kurang sesuai, 'Sabrina kontribusinya di grup sebagai apa?' Karena kebetulan aku perempuan sendiri," ujar Sabrina dalam peluncuran kampanye Wardah Beauty Moves You, Kamis, 30 September 2021. Wardah Beauty Moves You merupakan wadah bagi para perempuan dengan gerakan yang memberikan dampak dan manfaat kepada lingkungan, sesama, dan dunia.
Tapi sebagai salah satu anggota tim, Sabrina merasa kontribusinya sama dengan yang lain. Dia sempat down mendengar komentar itu, apalagi itu adalah pengalaman awal dia ikut lomba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tapi dari situlah keluar dari comfort zone, justru ikut lomba-lomba teknologi, melihat teknologi bisa dipakai untuk menjawab masalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar dan pendidikan," kata perempuan yang dikabarkan dekat dengan Belva Devara, pendiri Ruang Guru.
Sabrina akhirnya membangun usaha untuk membantu perusahaan atau organisasi, NGO, agar bisa menggunakan teknologi untuk mencapai goal mereka, baik dengan membuat platform aplikasi atau web.
Tapi dia tak puas sampai di situ. Dia malah termotivasi untuk kuliah lagi agar bisa naik level dan menggali segala hal yang bisa dieksplorasi.
Di kampus ini, perempuan pun ternyata masih minoritas. Di jurusan yang dia pilih, hanya ada 20 persen perempuan.
“Pas di sini ternyata banyak banget yang bisa dipelajari lagi. Dari situ aku lihat bahwa kita sebagai perempuan harus bisa berani, ini sejalan banget sama kampanye Wardah. Kita harus berani untuk mulai bermimpi,” kata dia.
Sabrina pun kadang-kadang masih sering ragu pada kemampuannya. Tapi dia memiliki support system yang membuat dia percaya diri meneruskan impiannya.
“Dunia bervolusi, contohnya aku di bidang teknologi sebagai perwakilan wanita Indonesia di MIT, aku berharap apa yang aku dapatkan di sini bisa jadi bekal yang bermanfaat ketika insya Allah pulang ke Indonesia,” ujar Sabrina Anggraini. “Pesan singkatnya kepada perempuan jangan ragu untuk memulai.”
Baca juga: Para Perempuan Inspiratif Versi Twitter, Politikus hingga Atlet