Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bima Arya Soroti Jalan Rusak Dampak Proyek Rel Ganda Bogor - Sukabumi

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau ruas Jalan Raya Cipaku yang rusak akibat terdampak pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi.

16 Maret 2022 | 00.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (dua kiri), memberikan keterangan pers di halaman bangunan Holywings usai mengecek bangunan kafe itu, di Jalan Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, Minggu. ANTARA/Linna Susanti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau ruas Jalan Raya Cipaku yang rusak akibat terdampak pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi. Dia menyoroti melesetnya janji perbaikan enam ruas jalan raya di Kecamatan Bogor Selatan yang terdampak proyek tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Desember 2021 ada kesepakatan antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Bogor Selatan. Ada kesepakatan untuk memperbaiki tidak hanya tambal sulam, tapi juga permanen. Sampai hari ini kami belum melihat itu,” kata Bima Arya pada Selasa, 15 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bima Arya menelusuri jalur jalan yang rusak dari Stasiun Batutulis.
Dia mengatakan telah melayangkan surat permohonan perbaikan jalan akibat dampak pekerjaan rel ganda Bogorr-Sukabumi dan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) kepada Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat pada Oktober 2021.

Sebab, dalam kesepakatan LPM se-Bogor Selatan dua kontraktor tersebut juga berjanji akan memberi solusi akses jalan warga yang terisolasi akibat terbelah rel ganda tersebut sebelum pembangunan rel selesai.

Keenam jalan itu ialah Jalan Raya Cipaku, Jalan Dreded, Jalan Layungsari, Jalan Empang, Jalan Pahlawan dan Jalan Gunung Gadung yang membentang di Kecamatan Bogor Selatan.

Sementara untuk JPO di RW 08 dan RW 09 Kelurahan Batutulis, RW 03 dan RW 17 Kelurahan Cipaku serta RW 05 Kelurahan Genteng.

Terlebih, kata Bima, telah ada kabar rangkaian kereta Bogor-Sukabumi sudah akan mulai uji coba operasional pada 28 Maret 2022.

"Kita ingin berkoordinasi. Apalagi akhir Maret mulai uji coba, seharusnya diiringi dengan sosialisasi dan komitmen awal, infrastruktur penunjang ini seperti jalan rusak harus diperbaiki dulu serta JPO untuk akses warga," kata Bima.

Uji coba...

20 Maret Uji Coba Jalur Ganda

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) wilayah Jawa bagian Barat, Erni Basri mengatakan uji coba jalur ganda ini rencananya akan dilakukan pada 20 Maret 2022.

“Baru nanti tanggal 28 Maret mulai pengoperasiannya untuk satu spoor dulu. Saat ini pengerjaan kita sudah 99,1 persen, tinggal beberapa pengerjaan aja yang on progress. Kita kejar selesai sebelum tanggal 20 ini,” kata Erni kepada Tempo di Stasiun Paledang, Kota Bogor. Senin, 7 Maret 2022.

Erni menjelaskan saat ini pihaknya sudah menyelesaikan total pengerjaan pembangunan PSN Double Track, sejauh 26,6 Kilo meter Spoor (Kmsp) pada proyek dengan total 57,450 Kmsp itu.

Rinciannya, menurut Erni, saat ini pembangunan jalur ganda Kerata Api lintas Bogor-Sukabumi untuk wilayah Cigombong hingga Cicurug sepanjang 7,5 Km’sp dan Paledang hingga Cigombong sepanjang 19,1 Kmsp sudah selesai dikerjakan.

“Secara teknis pengerjaan sebetulnya sudah 100 persen, namun karena ada prosedur dan pemantapan keselamatan kita masih lakukan pengecekan maksimal," kata Erni.

Menurut Erni, ada sepekan untuk melakukan evaluasi setelah uji coba sebelum KA penumpang dioperasikan di jalur ganda Bogor-Sukabumi tersebut.

Setelah uji coba dan pengoperasian satu kereta, BTP wilayah Jawa Bagian Barat akan memastikan pada 28 April 2022 jalur ganda Paledang-Cicurug bisa beroperasi. Juga, terusan Cicurug-Sukabumi kembali bisa beroperasi perkeretaapiannya, yakni kembali beroperasinya kereta Api Pangrango.

Selanjutnya, pada 2023 akan dikembangkan Stasiun Paledang serta merevitalisasi stasiun-stasiun lintasan Bogor-Sukabumi. "Dan sisa pembangunan Jalur Ganda 30,2 Kmsp dari Cicurug-Sukabumi, kita juga lanjutkan,” kata Erni.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus