Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Cuan Bisnis Penginapan untuk Karantina Pasien Covid-19

Pelaku perjalanan dari luar negeri kelabakan mencari hotel karantina di Indonesia. Mereka juga mengeluhkan tarif menginap yang kelewat mahal.

18 Desember 2021 | 00.00 WIB

Suasana hotel Holiday Inn di Matraman, Jakarta, 16 Desember 2021/TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Suasana hotel Holiday Inn di Matraman, Jakarta, 16 Desember 2021/TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Seorang penderita kanker tak mendapat dispensasi karantina.

  • BNPB sempat diingatkan agar tak dianggap berkongsi dengan hotel dalam bisnis karantina.

  • Di Rusun Pasar Rumput ada bisnis pengantaran peserta karantina.

TURUN dari pesawat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis, 9 Desember lalu, Ardiyanto Pramono langsung berhadap-hadapan dengan petugas Covid-19 di pos pemeriksaan kesehatan. Hari itu ia tiba bersama adik dan ayahnya yang berobat kanker di Singapura. Petugas keamanan di tempat pengecekan memberi tahu Ardi—panggilan Ardiyanto—bahwa hotel karantina yang dipesannya sudah penuh.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Friski Riana berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Cuan Bisnis Penginapan"

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus