Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMERINTAH mulai menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi perdana dilakukan di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada Selasa, 14 Desember lalu. Vaksinasi untuk anak akan diadakan di 19 provinsi yang dianggap memenuhi syarat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syarat provinsi boleh menginjeksi anak dengan vaksin Covid-19 antara lain memiliki cakupan vaksinasi minimal 70 persen dari total sasaran dan minimal 60 persen untuk kelompok lanjut usia. Vaksin untuk anak usia sekolah dasar menggunakan Sinovac asal Cina. Saat ini, baru Sinovac yang mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk anak usia 6-11 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Karena vaksin terbatas, kami manfaatkan vaksin yang ada,” ujar juru bicara vaksinasi nasional, Siti Nadia Tarmizi, Ahad, 12 Desember lalu. Adapun orang dewasa akan mendapat vaksin merek lain, seperti Pfizer dan AstraZeneca.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan populasi anak usia 6-11 tahun yang menjadi target vaksinasi mencapai 26 juta. Untuk itu dibutuhkan 58 juta dosis vaksin. “Pada tahap awal, kami sudah mempunyai stok 6,4-6,5 juta dosis,” ucap Siti. Pemerintah telah mendistribusikan vaksin Sinovac ke beberapa daerah agar target vaksinasi anak bulan ini tercapai.
Pemerintah daerah diharapkan secepatnya memulai penyuntikan agar anak-anak lebih terlindungi saat pembelajaran tatap muka pada semester genap, Januari 2022. Thailand dan Filipina lebih dulu melakukan vaksinasi bagi anak pada Oktober dan November lalu. Sedangkan Malaysia dan Brunei Darussalam akan memulainya tahun depan.
Kasus Pertama Omicron di Indonesia
Ilustrasi virus Covid 19 varian Omicron/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
KASUS pertama varian baru Covid-19, Omicron, ditemukan di Indonesia. Seorang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, dinyatakan positif Omicron pada Rabu, 15 Desember lalu. “Sudah dua kali pengecekan dan terkonfirmasi Omicron,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Pengecekan berlapis dilakukan setelah petugas kebersihan dan dua rekannya mengikuti tes usap pada 8 Desember lalu dengan hasil positif. Sampel ketiganya kembali dicek menggunakan whole genome sequencing dan positif Omicron.
Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Surabaya, Windhu Purnomo, mendesak pemerintah untuk menemukan sumber penularan varian Omicron. Ia khawatir penyebaran kasus Covid-19 bakal kembali meledak dan meluas akibat kasus Omicron.
Mbah Minto Divonis 14 Bulan
MAJELIS hakim Pengadilan Negeri Demak, Jawa Tengah, menjatuhkan hukuman penjara selama 14 bulan kepada Kasminto, 74 tahun. Ia terbukti menganiaya Marjani, yang dituding sebagai pencuri ikan. “Secara sah melakukan penganiayaan dan mengakibatkan korban mengalami luka berat,” ujar hakim ketua Deny Firdaus, Jumat, 17 Desember lalu.
Mbah Minto—panggilan Kasminto—bekerja menjaga kolam ikan milik seorang warga di Desa Pesir, Kecamatan Mijen, Demak. Pada 7 September lalu, ia memergoki Marjani yang diduga akan mencuri ikan. Mbah Minto menegur Marjani, tapi Marjani menyetrumnya. Kasminto lalu membacok Marjani.
Marjani kabur dan belakangan melaporkan Kasminto ke kepolisian. Kuasa hukum Kasminto, Haryanto, mengatakan kliennya masih berpikir untuk mengajukan permohonan banding. “Putusan ini bukti ketidakadilan hukum,” katanya.
Gempa Guncang NTT
Warga mengungsi ke tempat yang lebih aman menyusul adanya peringatan dini tsunami di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, 14 Desember 2021/ANTARA/Siska
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 14 Desember lalu. Lindu itu terjadi karena aktivitas sesar. Namun guncangan itu tak terjadi di jalur sumber gempa yang sudah terpetakan.
“Sumber gempa belum terpetakan,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono. BMKG sempat memberlakukan peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 7 orang terluka, 770 orang mengungsi, dan 346 rumah rusak akibat gempa tersebut. Masyarakat mengungsi ke daerah yang aman dari terjangan tsunami, yaitu ke Kabupaten Sikka.
Pasukan Non-Organik di Papua Bakal Ditarik
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Desember 2018/ANTARA/Iwan Adisaputra
PEMERINTAH berencana menarik pasukan non-organik yang bertugas di Papua. “Secara bertahap akan dikurangi operasi-operasi yang sifatnya khusus,” ujar juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, Kamis, 16 Desember lalu.
Wacana itu muncul dalam rapat koordinasi soal Papua di Istana Wakil Presiden, Rabu, 15 Desember lalu. Menurut Masduki, Ma’ruf mengatakan pemerintah akan mempercepat pembangunan di Papua. Sedangkan strategi keamanan menerapkan penguatan teritorial menggunakan komando distrik, komando rayon, dan bintara pembina desa.
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Andika Perkasa, dalam rapat yang sama, mengatakan bahwa penanganan pertahanan di Papua akan disamakan seperti daerah lain. Karena itu, salah satu hasil rapat adalah membuat opsi penarikan pasukan non-organik atau menggabungkan mereka ke kesatuan yang bertugas di Papua.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo