Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan minuman Torpedo tidak mengandung benzodiazepim atau obat penenang seperti yang diduga selama ini. Kepastian itu diperoleh berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Minuman (BPOM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasilnya negatif kandungan benzodiazepim," kata juru bicara BNN Sulistiandriatmoko melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Oktober 201. Namun BNN tetap mengawasi agar minuman itu tidak dikonsumsi diluar ketentuan yang tertera pada kemasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minuman Torpedo menjadi perbincangan setelah 56 siswa SMP di Riau nekat menyayat tangannya sendiri. Mereka melakukan itu setelah menenggak minuman Torpedo. Berdasarkan kejadian itu, diduga Torpedo mengandung narkotik.
Untuk memastikan dugaan itu, BNN Kota Pekanbaru turun tangan. Berdasarkan hasil assesment diketahui, para siswa menyayat tangannya sendiri karena mencontoh tayangan di Youtube. "Hasil assesment mendapatkan informasi bahwa para siswa juga mengkonsumsi minuman Torpedo."
Selain itu, BNN juga melakukan tes urine setelah melakukan assesment. Hasilnya, sebagian siswa positif menggunakan benzodiazepim. Dengan hasil itu BNN Pekanbaru mengirim sampel Torpedo ke BPOM Riau pada 21 September 2018.
Sepekan kemudian, BBPOM Riau mengirim surat ke BNN Pekanbaru yang isinya menyatakan bahwa produk minuman Torpedo rasa aneka buah terdaftar di badan POM dan masih berlaku. Dari hasil uji laboratorium dinyatakan minuman Torpedo tidak mengandung benzodiazepim, alprazolam, bromazepam, chloridazepoxide, clobazam, clonazepam, diazepam, eztazolam, lorazepam dan nitrazepam.