Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Bakal Calon Wali Kota Medan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bobby Afif Nasution, mulai blusukan menggalang dukungan.
Menantu Presiden Joko Widodo itu turun langsung ke berbagai kelompok masyarakat untuk menarik simpati.
Ia menyatakan telah menyambangi tokoh lintas agama dan komunitas kreatif dan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Bakal calon Wali Kota Medan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bobby Afif Nasution, mulai menggalang dukungan. Menantu Presiden Joko Widodo itu blusukan ke berbagai kelompok masyarakat untuk menarik simpati. "Kami sudah banyak turun ke akar rumput, ke berbagai kelompok, baik organisasi kemasyarakatan maupun komunitas kreatif," kata Bobby kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bobby mengklaim sudah bersilaturahmi dengan beberapa organisasi keagamaaan, di antaranya Muhammadiyah dan Al Washliyah. Ia juga mengatakan sudah mengunjungi beberapa komunitas kreatif dan komunitas sosial. "Bukan mendekati, tapi lebih pada menyamakan komitmen untuk saling berkolaborasi dalam memperbaiki kondisi daerah dan masyarakat di dalamnya," ujar dia.
Menurut Bobby, kunjungannya ke berbagai kelompok tak hanya bertujuan untuk silaturahmi. Dalam setiap kesempatan, ia selalu mengajak kelompok yang dikunjunginya untuk berkolaborasi. "Kota yang berkah akan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Saya pikir hal ini menjadi hal kuat untuk persoalan elektabilitas, di mana kita semua terlibat, bukan hanya saya," ujar dia.
Selain menggalang dukungan, Bobby tengah membangun koalisi partai pengusung. Partai yang dijajaki, antara lain, adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Bobby mendaftar sebagai calon Wali Kota Medan melalui PDIP pada Februari lalu. Ia mengatakan telah mendapat restu Presiden Joko Widodo, mertuanya, untuk terjun ke dunia politik. Menurut dia, bapak dan ibu mertuanya adalah orang tua yang tak mau mengekang anak dan menantunya.
Meski PDIP belum memberikan rekomendasi, jalan Bobby untuk berlaga dalam pemilihan kepala daerah Kota Medan semakin mulus setelah pesaingnya, Akhyar Nasution, hengkang. Akhyar, yang awalnya akan didukung PDIP, kini melabuhkan jangkarnya ke Partai Demokrat dan akan bertarung melawan Bobby untuk berebut kursi Wali Kota Medan.
Sumber Tempo mengatakan, sebelum Bobby mengajukan diri, PDIP telah memberi sinyal akan mendukung Akhyar dalam pemilihan Wali Kota Medan 2020. Pengurus partai berlambang banteng itu meminta Akhyar bersiap-siap dan menimbang-nimbang calon pendamping.
Namun, setelah Bobby maju, pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDIP berubah sikap. Pada 10 Maret lalu, DPP PDIP mengundang Bobby dan Akhyar untuk rapat soal pemilihan Wali Kota Medan. Dalam rapat itu, DPP PDIP menyatakan akan mendukung kedua bakal calon dan meminta keduanya menyiapkan nama pendamping. Adapun rekomendasi partai menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sejak pertemuan tersebut, menurut sumber Tempo, Akhyar merasa pintu komunikasi dengan DPP PDIP semakin sulit. Ia sudah merasa akan disingkirkan Bobby. Dari pertemuan ini, gelagat pengurus PDIP sudah menunjukkan dukungannya kepada Bobby. "Ia merasa telah dicampakkan oleh PDIP," kata sumber Tempo.
Pelaksana tugas Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat, tak menjawab permintaan konfirmasi Tempo. Bobby ataupun tim pemenangannya juga tak bersedia memberikan konfirmasi soal informasi tersebut. Menurut Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Akhyar pindah ke partainya karena tidak diberi ruang untuk menyalurkan hak politik dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Medan 2020. "Setiap kader partai punya hak untuk tampil dalam kontestasi politik. Ketika saluran atau ruang itu tidak diberikan, tentunya dia cari saluran alternatif untuk tampil sebagai calon Wali Kota Medan," kata Kamhar.
Saat ini, Bobby tengah menunggu keputusan partai-partai yang bakal menjadi pengusung. Beberapa partai sudah menyatakan dukungannya, antara lain Gerindra dan Partai Golkar. Kemarin, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan juga menyatakan dukungannya kepada Bobby. “Saya mendukung Bobby. Kami ingin pemilihan Wali Kota Medan menjadi bentuk adu konsep, adu gagasan. Lihat nanti, siapa kandidat yang paling siap dan paling mampu membawa perubahan," katanya.
ROBBY IRFANY | MAYA AYU PUSPITASARI
2
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo