Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Boeing, si juragan kapal terbang

Sekilas tentang william edward boeing, pengusaha industri pesawat terbang boeing, dan beberapa jenis produksinya. meninggal dunia 28 september 1956. (sel)

18 April 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WILLIAM Edward Boeing mulai senang kapal udara pada usia 34 tahun. Putra pengusaha kayu kaya ini, mulanya terbang hanya untuk bersantai. Setelah beberapa kali membubung dalam pesawat hydro plane pada 1914, Boeing yakin dapat membuat pesawat terbang yang lebih baik. Ia dan G. Conrad Westervelt, perwira angkatan laut yang ditugaskan di bagian teknik galangan kapal di Seattle, Washington, AS, sepakat membuat sepasang kapal terbang air. Sebagai persiapan Boeing mulai belajar mengemudikan pesawat di Santa Ana, California, 1915. Akhir tahun itu ia membeli sebuah pesawat terbang air milik Martin, gurunya di Santa Ana. Pesawat itu dikapalkannya ke Seattle, dirakit di sana. Dan tak lama kemudian benda itu mulai meraung di atas kota. Yang duduk di kokpit tidak lain Boeing sendiri. Bahan-bahan pesawat terbang yang diperlukan mulai dikumpulkan Boeing. Desember 1915, pesawat yang direncanakannya bersama Westervelt mulai dikerjakan. Mereka menyebutnya B & W seaplane. Hasilnya yang pertama selesai awal 1916. Waktu itu Amerika Serikat tampaknya tidak dapat mengelakkan diri dari Perang Dunia I. Dan Boeing melihat kesempatan baik. Ia merasa dapat membuat pesawat terbang yang lebih besar yang mungkin dibutuhkan angkatan bersenjata. Tanggal 15 Juli 1916, Boeing membentuk Pacific Aero Products Company -- nama perusahaan yang pada 18 April 1917 diubah menjadi Boeing Airplane Company. Karena AS benar terlibat langsung dalam Perang Dunia I, pabrik Boeing menjadi sibuk: mereka harus membuat 50 pesawat pelatih. Bahkan ditambah sejumlah kapal terbang patroli. Sayang sebelum semuanya sempat terpenuhi, gencatan senjata ditandatangani dan produksi dihentikan. Boeing dan rekan-rekannya bertemu. Adakah masa depan untuk produksi pesawat terbang? Kesimpulan mereka: ya. Namun pabrik pesawat saja tidak cukup untuk membuat perusahaan berjalan. Selama studi dua tahun di Yale Sheffield School of Science, Boeing sadar betapa pentingnya riset dan eksperimen. Kalau perusahaan mau maju, diperlukan orang yang punya gagasan. Ia mulai mempekerjakan orang-orang yang dianggapnya penting -- di antaranya dua mahasiswa teknik Universitas Washington. Orang pertama Philip G. Johnson. Berkat keahliannyalah perusahaan Boeing tidak tertandingi dalam produksi selama Perang Dunia II. Orang kedua Claire L. Egtvedt, yang kemudian menjadi ketua perusahaan. Tahun 1920-an, ekspansi penerbangan sipil diperlukan untuk mengangkut barang pos. Karena itu tahun 1919 Eddie Hubbard -- waktu itu penerbang angkatan darat -- membahas kemungkinan kontrak angkutan pos komersial dengan Boeing. Penerbangan survei pertama dilakukan 3 Maret 1919. Dalam perjalanan pulang dari Vancouver, Kanada, ke Seattle, pesawat air jenis C-700 Boeing mengangkut kantong pos berisi 60 surat. Hasilnya: kontrak pertama rute angkutan pos udara internasional, yang menghubungkan Seattle dan Victoria, diberikan kepada Hubbard -- 15 Oktober 1920. Satu tahun kemudian, perusahaan Boeing memenangkan order terbesar setelah perang. Yang dipesan: 111 pesawat peninjau. Tahun berikutnya diperoleh lagi kontrak. Kali ini yang diminta 200 pemburu jenis MB-3A. Dari 1921 hingga 1927, perusahaan Boeing berproduksi terutama sekali untuk keperluan militer. Jenis yang dibuat termasuk 268 pesawat pelatih, pemburu, peninjau, di samping pesawat-pesawat patroli pembom. Program ekonomi pemerintah AS di bawah Presiden Coolidge membuat Boeing mendapat kontrak untuk angkutan pos udara antar-benua-1926. Boeing Air Transport, Inc, dibentuk 1926. Dalam lima bulan 24 pesawat jenis 40-As direncanakan dan dibuat untuk melayani penerbangan Chicago -- San Francisco. Kemudian direncanakan pula model 40-A untuk penumpang dan 1.200 pon (544 kg) angkutan pos. Itulah awal pelayanan penerbangan komersial tetap untuk jarak jauh. Pesawat pos udara jenis 40-B juga dibuat. Model ini merintis digunakannya secara komersial komunikasi radio dengan daratan. Pesawat jenis 40-A memiliki kecepatan maksimal 217 km/jam, dengan jarak tempuh terjauh 885 km. Dengan mesin wasp yang berkapasitas 420 tenaga kuda, Boeing 40-A dapat terbang setinggi 5.486 meter. Tahun 1928, pabrik Boeing dengan 800 pekerja telah menjadi proyek kapal udara terbesar di AS. Tanggal 1 November 1928, saham mulai dipasarkan dan terjual dengan cepat. Dan tak lama setelah itu United Aircraft & Transport Corporation dibentuk -- dan William Boeing terpilih sebagai ketua. Dalam perusahaan baru itu termasuk: Boeing Airplane Co, Pratt Whitney, Chance Vought, Sikorsky, Hamilton Propeller Co, Pacific Air Transport dan Boeing Air Transport Tahun 1931 Boeing Air Transport, National A ir Transport, Pacific Air Transport dan Varney Air Lines bergabung dengan nama United Airlines. Boeing Monomail rampung musim semi 1930. Boeing 247, yang muncul 1933, merupakan perkembangan Monomail dan B-9. Pesawat terbaru ini kapal pengangkut pertama bermesin kembar, dan semuanya terbuat dari logam. Agustus 1952, Boeing mengumumkan investasinya sebesar 16 juta dollar untuk membuat pesawat penumpang pancargas (jet). Model 707 dan Dash Eighty keluar dari pabrik Mei 1954 dan melakukan penerbangan perdana 15 Juli, hari ulang tahun ke-38 perusahaan Boeing. Oktober 1955, pesanan pertama jet komersial diterima dari Pan American World Airways. Perusahaan penerbangan inilah yang pertama kali menggunakan pesawat jet Boeing-Oktober 1958. William E. Boeing, sebagai tamu kehormatan pada hari penerbangan perdana dan pemberian nama Dash Eighty, menyaksikan istrinya membaptis pesawat tersebut. Tahun 1954 merupakan awal masuknya Amerika ke abad pancar gas. Walaupun tidak lagi bertugas dalam perusahaannya, Boeing dapat menyaksikan buah berbagai upaya kepeloporannya yang dimulainya empat dasawarsa sebelumnya. HINGGA kini perusahaan Boeing terhitung yang terbanyak membuat pesawat jet komersial. Bahkan dalam dua dasawarsa terakhir juga kampiun dalam pembuatan peluru kendali, roket, helikopter dan pesawat ruang angkasa. Tidak terbayangkan, perusahaan yang bermula dengan pembuatan dua pesawat terbang dengan sayap kembar, dengan tenaga pekerja 21 orang itu, akan menjadi sebesar kini. Sampai kini Boeing telah merampungkan kira-kira 30.000 kapal udara dalam berbagai pabriknya. Lebih 17.000 pesawat mempunyai dua mesin atau lebih, dan lebih 6.000 di antaranya bermesin pancar gas. Boeing berpulang 28 September 1956, dalam usia 74 tahun. Ia tidak sempat menyaksikan pesawat penumpang komersial terbesar di dunia: Boeing 747. Kapal raksasa ini muncul di jalur penerbangan udaraawal 1970, empat tahun setelah sang juragan meninggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus