WILLIAM Edward Boeing mulai senang kapal udara pada usia 34
tahun. Putra pengusaha kayu kaya ini, mulanya terbang hanya
untuk bersantai. Setelah beberapa kali membubung dalam pesawat
hydro plane pada 1914, Boeing yakin dapat membuat pesawat
terbang yang lebih baik.
Ia dan G. Conrad Westervelt, perwira angkatan laut yang
ditugaskan di bagian teknik galangan kapal di Seattle,
Washington, AS, sepakat membuat sepasang kapal terbang air.
Sebagai persiapan Boeing mulai belajar mengemudikan pesawat
di Santa Ana, California, 1915. Akhir tahun itu ia membeli
sebuah pesawat terbang air milik Martin, gurunya di Santa Ana.
Pesawat itu dikapalkannya ke Seattle, dirakit di sana. Dan tak
lama kemudian benda itu mulai meraung di atas kota. Yang duduk
di kokpit tidak lain Boeing sendiri.
Bahan-bahan pesawat terbang yang diperlukan mulai dikumpulkan
Boeing. Desember 1915, pesawat yang direncanakannya bersama
Westervelt mulai dikerjakan. Mereka menyebutnya B & W seaplane.
Hasilnya yang pertama selesai awal 1916.
Waktu itu Amerika Serikat tampaknya tidak dapat mengelakkan diri
dari Perang Dunia I. Dan Boeing melihat kesempatan baik. Ia
merasa dapat membuat pesawat terbang yang lebih besar yang
mungkin dibutuhkan angkatan bersenjata. Tanggal 15 Juli 1916,
Boeing membentuk Pacific Aero Products Company -- nama
perusahaan yang pada 18 April 1917 diubah menjadi Boeing
Airplane Company.
Karena AS benar terlibat langsung dalam Perang Dunia I, pabrik
Boeing menjadi sibuk: mereka harus membuat 50 pesawat pelatih.
Bahkan ditambah sejumlah kapal terbang patroli. Sayang sebelum
semuanya sempat terpenuhi, gencatan senjata ditandatangani dan
produksi dihentikan.
Boeing dan rekan-rekannya bertemu. Adakah masa depan untuk
produksi pesawat terbang? Kesimpulan mereka: ya. Namun pabrik
pesawat saja tidak cukup untuk membuat perusahaan berjalan.
Selama studi dua tahun di Yale Sheffield School of Science,
Boeing sadar betapa pentingnya riset dan eksperimen. Kalau
perusahaan mau maju, diperlukan orang yang punya gagasan. Ia
mulai mempekerjakan orang-orang yang dianggapnya penting -- di
antaranya dua mahasiswa teknik Universitas Washington.
Orang pertama Philip G. Johnson. Berkat keahliannyalah
perusahaan Boeing tidak tertandingi dalam produksi selama Perang
Dunia II. Orang kedua Claire L. Egtvedt, yang kemudian menjadi
ketua perusahaan.
Tahun 1920-an, ekspansi penerbangan sipil diperlukan untuk
mengangkut barang pos. Karena itu tahun 1919 Eddie Hubbard --
waktu itu penerbang angkatan darat -- membahas kemungkinan
kontrak angkutan pos komersial dengan Boeing. Penerbangan survei
pertama dilakukan 3 Maret 1919. Dalam perjalanan pulang dari
Vancouver, Kanada, ke Seattle, pesawat air jenis C-700 Boeing
mengangkut kantong pos berisi 60 surat. Hasilnya: kontrak
pertama rute angkutan pos udara internasional, yang
menghubungkan Seattle dan Victoria, diberikan kepada Hubbard --
15 Oktober 1920.
Satu tahun kemudian, perusahaan Boeing memenangkan order
terbesar setelah perang. Yang dipesan: 111 pesawat peninjau.
Tahun berikutnya diperoleh lagi kontrak. Kali ini yang diminta
200 pemburu jenis MB-3A.
Dari 1921 hingga 1927, perusahaan Boeing berproduksi terutama
sekali untuk keperluan militer. Jenis yang dibuat termasuk 268
pesawat pelatih, pemburu, peninjau, di samping pesawat-pesawat
patroli pembom.
Program ekonomi pemerintah AS di bawah Presiden Coolidge membuat
Boeing mendapat kontrak untuk angkutan pos udara
antar-benua-1926.
Boeing Air Transport, Inc, dibentuk 1926. Dalam lima bulan 24
pesawat jenis 40-As direncanakan dan dibuat untuk melayani
penerbangan Chicago -- San Francisco. Kemudian direncanakan pula
model 40-A untuk penumpang dan 1.200 pon (544 kg) angkutan pos.
Itulah awal pelayanan penerbangan komersial tetap untuk jarak
jauh. Pesawat pos udara jenis 40-B juga dibuat. Model ini
merintis digunakannya secara komersial komunikasi radio dengan
daratan. Pesawat jenis 40-A memiliki kecepatan maksimal 217
km/jam, dengan jarak tempuh terjauh 885 km.
Dengan mesin wasp yang berkapasitas 420 tenaga kuda, Boeing 40-A
dapat terbang setinggi 5.486 meter.
Tahun 1928, pabrik Boeing dengan 800 pekerja telah menjadi
proyek kapal udara terbesar di AS. Tanggal 1 November 1928,
saham mulai dipasarkan dan terjual dengan cepat.
Dan tak lama setelah itu United Aircraft & Transport Corporation
dibentuk -- dan William Boeing terpilih sebagai ketua. Dalam
perusahaan baru itu termasuk: Boeing Airplane Co, Pratt
Whitney, Chance Vought, Sikorsky, Hamilton Propeller Co,
Pacific Air Transport dan Boeing Air Transport Tahun 1931 Boeing
Air Transport, National A ir Transport, Pacific Air Transport
dan Varney Air Lines bergabung dengan nama United Airlines.
Boeing Monomail rampung musim semi 1930. Boeing 247, yang muncul
1933, merupakan perkembangan Monomail dan B-9. Pesawat terbaru
ini kapal pengangkut pertama bermesin kembar, dan semuanya
terbuat dari logam.
Agustus 1952, Boeing mengumumkan investasinya sebesar 16 juta
dollar untuk membuat pesawat penumpang pancargas (jet). Model
707 dan Dash Eighty keluar dari pabrik Mei 1954 dan melakukan
penerbangan perdana 15 Juli, hari ulang tahun ke-38 perusahaan
Boeing.
Oktober 1955, pesanan pertama jet komersial diterima dari Pan
American World Airways. Perusahaan penerbangan inilah yang
pertama kali menggunakan pesawat jet Boeing-Oktober 1958.
William E. Boeing, sebagai tamu kehormatan pada hari penerbangan
perdana dan pemberian nama Dash Eighty, menyaksikan istrinya
membaptis pesawat tersebut. Tahun 1954 merupakan awal masuknya
Amerika ke abad pancar gas. Walaupun tidak lagi bertugas dalam
perusahaannya, Boeing dapat menyaksikan buah berbagai upaya
kepeloporannya yang dimulainya empat dasawarsa sebelumnya.
HINGGA kini perusahaan Boeing terhitung yang terbanyak membuat
pesawat jet komersial. Bahkan dalam dua dasawarsa terakhir juga
kampiun dalam pembuatan peluru kendali, roket, helikopter dan
pesawat ruang angkasa. Tidak terbayangkan, perusahaan yang
bermula dengan pembuatan dua pesawat terbang dengan sayap
kembar, dengan tenaga pekerja 21 orang itu, akan menjadi sebesar
kini.
Sampai kini Boeing telah merampungkan kira-kira 30.000 kapal
udara dalam berbagai pabriknya. Lebih 17.000 pesawat mempunyai
dua mesin atau lebih, dan lebih 6.000 di antaranya bermesin
pancar gas.
Boeing berpulang 28 September 1956, dalam usia 74 tahun. Ia
tidak sempat menyaksikan pesawat penumpang komersial terbesar di
dunia: Boeing 747. Kapal raksasa ini muncul di jalur penerbangan
udaraawal 1970, empat tahun setelah sang juragan meninggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini