Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bagian terbaik dari musim gugur dan musim liburan adalah rasa dan rempah-rempah yang familiar yang menentukan makanan dan suguhan musiman. Entah itu dalam eggnog atau sepotong pai apel hangat, aroma dan rasa pala yang menenangkan akan menginspirasi Anda untuk meringkuk di sofa dengan salah satu camilan ini. Namun selain mengemas rasa yang enak, buah pala juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pala adalah bumbu klasik untuk musim dingin karena rasanya hangat, sedikit pedas, dengan sedikit rasa manis," kata Brigitte Zeitlin RD, ahli diet terdaftar dan pemilik BZ Nutrition di New York, seperti dilansir dari laman Bustle. Meskipun Anda mungkin hanya menambahkan sedikit bumbu ini ke makanan yang dipanggang atau minuman, Zeitlin dan ahli diet lainnya mengatakan manfaat kesehatannya bukan hal yang sepele.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pala berasal dari pohon Myristicaceae tropis, yang merupakan tanaman asli Maluku Indonesia. Bumbu dibuat dari biji pala, dan biasanya dibudidayakan di pulau-pulau ini, serta di Hindia Barat. Meskipun dapat dibeli sebagai biji utuh, pala biasanya dijual dalam bentuk bubuk, mirip dengan kayu manis. Meskipun Anda mungkin mengasosiasikan pala dengan camilan liburan favorit Anda, berikut ini beberapa manfaat kesehatan yang ditawarkan rempah ini.
Manfaat kesehatan buah pala
1. Pala Mengandung Mikronutrien Utama
Buah pala adalah sumber mikronutrien seperti zat besi, magnesium, dan kalsium. "Nutrisi ini bisa datang dengan manfaat tambahan, seperti perbaikan gangguan mood dari peningkatan magnesium, serta perbaikan gejala diabetes karena asupan lemak dan serat yang sehat," kata Gabrielle Tafur, ahli diet.
2. Pala merupakan Sumber Antioksidan
"Pala juga kaya akan antioksidan, yang sangat penting untuk meningkatkan kekebalan selama bulan-bulan musim gugur dan musim flu, serta mencegah penyakit kronis lainnya," kata Tafur. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel Anda dari radikal bebas, yaitu molekul yang terkait dengan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
"[Antioksidan dalam pala] juga membantu meningkatkan dan mempertahankan kognisi mental yang sehat, dan melawan tanda-tanda penuaan dini seperti garis halus dan kerutan," tambah Zeitlin.
3. Pala Juga Dapat Mengurangi Peradangan & Meningkatkan Libido, Meskipun Penelitian Terbatas
Satu ulasan studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Phytochemistry Reviews menunjukkan bahwa buah pala dapat memberikan manfaat anti-inflamasi bagi orang yang hidup dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan radang sendi. Demikian pula, sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam BMC Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa mengonsumsi pala dapat meningkatkan gairah seks. Studi ini dilakukan pada hewan, jadi pada akhirnya, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum Anda dapat mengatakan hal yang sama pada manusia.
Selain memanggang dengan pala dalam resep kue dan roti pisang, ini juga dapat digunakan untuk membumbui daging dan sayuran, atau untuk menyempurnakan hidangan bertema musim gugur seperti sup labu atau butternut squash, kata Zeitlin. Dia bahkan menambahkannya ke matcha latte dan teh, serta minuman liburan dewasa seperti mulled wine atau hot toddies. Tafur juga merekomendasikan taburan sedikit kopi jika Anda ingin menambahkan rasa alami. (Meskipun kebanyakan orang mengonsumsi pala dalam jumlah yang sangat sedikit saat memasukkannya ke dalam resep, penting untuk dicatat bahwa pala dapat memiliki efek halusinogen jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kata Tafur.)