Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor — Sebanyak 55 orang warga Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas karena keracunan yang diduga karena makan tutut atau keong sawah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mereka mengalami gejala mual dan muntah-muntah serta tubuhnya lemas setelah mengkonsumsi tutut pada saat buka puasa," kata Ida Farida, Petugas Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Tanah Baru saat ditemui di Puskesmas pada Sabtu 26 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ida menjelaskan, mengkonsumsi keong sawah setelah berbuka puasa menjadi ciri khas warga kampung tersebut. Setiap sore, sejumlah warga menjual masakan keong sawah untuk takjil saat berbuka puasa.
“Masakan keong sawah atau warga menyebutnya tutut jadi makanan ciri khas di kampung sini ya," kata Ida.
Warga yang menjadi korban itu memakan keong sawah pada Jumat malam, usai berbuka puasa. Mereka membeli dari beberapa pedagang yang berjualan di sore harinya.
Para pedagang itu mengambil tutut dari satu orang warga yang mengolah dan memasak keong sawah. "Jadi tutut ini diolah dari satu orang terus dititip ke beberapa pedagang untuk dijual sebagai menu buka puasa," kata dia.
Warga yang mengkomsumsi tutut, pada malam hari mulai merasa mulal, muntah, demam bahkan tubuhnya lemas, seperti mengalami gejala keracunan makanan.
Anak-anak yang mengkonsumsi, mengalami pusing dan demam. Pada harinya para korban keracunan keong sawah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas.