Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kue Bika Ambon merupakan oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Bika Ambon terbuat dari tepung, telur, daun jeruk, serai, kunyit, gula, dan santan. Di Kota Bogor, ada kue bika kekinian yang menggunakan bahan dari talas dan ubi. Namanya Bika Bogor Talubi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Public relations Bika Bogor Talubi, Ellen Sunaryo mengatakan talas dan ubi sebagai bahan utama bika Bogor diambil karena hasil panen yang berlimpah. "Kami memanfaatkan hasil panen tersebut menjadi oleh-oleh khas Bogor, yaitu Bika Bogor," kata Ellen melalui keterangan tertulis.
Bika Bogor Talubi memiliki tekstur yang lembut saat dikonsumsi dan tidak enek bila dimakan dalam jumlah banyak. Bika Bogor Talubi, menurut Ellen, tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga hanya bertahan 4 hari dari masa produksi.
(Searah jarum jam). Bika Bogor Talas, Bika Bogor Ubi Madu, Bika Bogor Pandan, dan Bika Bogor Nangka. Istimewa
Dalam proses pembuatan Bika Bogor talas, bahan dasar talas lebih dulu dipotong dadu dan dicuci dengan air garam untuk menghilangkan getahnya. Setelah itu, talas dikukus sampai matang. Talas yang sudah matang kemudian diblender dengan santan, lalu dicampur dengan sagu, gula pasir, dan kuning telur.
Adonan bika Bogor talas kemudian dipanggang. Setelah matang, bika Bogor kembali dipanggang khusus untuk bagian atasnya selama 2 menit. Selain mengolah hasil panen ubi dan talas menjadi kue bika, Bika Bogor Talubi juga membuatnya menjadi bahan dasar untuk kue lapis dan brownies. Soal harga, kue kekinian ini dibanderol mulai Rp 36 - 42 ribu.
Artikel lainnya: Kue Pernikahan Priyanka Chopra Tingginya 548 cm