Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Bukan Musuh, Sakit yang membuatnya takluk

KEAJAIBAN datang ketika Soedirman terbaring di bangsal rumah sakit. Sebulan terbaring karena sakit infeksi paru-paru, tiba-tiba ia bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta. Ia berfirasat Belanda bakal datang menggempur.

Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan. Memimpin dan memerintahkan pasukan Republik terus bergerak. Dengan nama samaran, Soedirman dibawa kembali ke Yogyakarta untuk diobati. Tak takluk dalam pertempuran, sang Panglima Besar kalah oleh sakit. Pada usia 34 tahun, dia pergi, menghadap Yang Kuasa.

12 November 2012 | 00.00 WIB

Bukan Musuh, Sakit yang membuatnya takluk
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penghormatan Terakhir di Semaki
Dengan separuh paru-paru, karena yang lain rusak terkena tuberkulosis, Soedirman terus bergerilya. Dirawat di rumah sakit dengan memakai nama samaran.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus