Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Calon Wakil Gubernur DKI Adu Strategi Merebut Suara Dewan

Calon dari Partai Gerindra disukai Partai Golkar, tapi dikritik PDI Perjuangan.

6 Februari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) saat menerima dua nama Calon Wakil Gubernur, 21 Januari lalu. Dok dprd-dkijakartaprov.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera telah mengajukan kader masing-masing untuk menduduki posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Sandiaga Uno. Gerindra menyorongkan Ahmad Riza Patria, sedangkan PKS mengusung Nurmansjah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemenangan mereka akan ditentukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melalui pemungutan suara. Jumlah kursi di DPRD yang diperebutkan sebanyak 106. "Kami melakukan semua yang kami bisa," kata Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, kemarin. "Termasuk mengenalkan Anca (sapaan Nurmansjah) ke fraksi-fraksi agar tahu bagaimana pribadi dan kemampuannya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petinggi PKS Jakarta memang kerap terlihat mengawal Nurmansjah mengunjungi fraksi-fraksi di DPRD. Selain oleh Suhaimi, Nurmansjah pernah ditemani Ketua Fraksi PKS Arifin dan Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani. Bahkan Presiden PKS Sohibul Iman sempat membahas pemilihan calon wakil gubernur dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, pekan lalu. "Intinya komunikasi. Kami ingin calon kami dikenal, lalu menang," kata Suhaimi.

PKS sebenarnya menganggap kursi Wakil Gubernur DKI adalah jatah mereka. Namun mandeknya proses pemilihan di DPRD membuat PKS menggugurkan dua nama calon sebelumnya, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. PKS akhirnya memberikan jatah satu nama calon kepada Gerindra, yang kemudian mengusung Ahmad Riza.

Selain dengan Fraksi Gerindra, menurut Suhaimi, Nurmansjah telah bertemu dengan tujuh fraksi lain di DPRD sejak pekan lalu. Sejauh ini, kata Suhaimi, penerimaan semua fraksi terhadap Nurmansjah sangat positif. Atas dasar itu, PKS meminta pemilihan wakil gubernur dapat diawasi masyarakat. "Intinya, kami ingin memilih calon yang paling bagus. Prosesnya juga bersih," kata Suhaimi.

Nurmansjah pun optimistis mampu menyaingi Ahmad Riza, yang saat ini menjabat Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Dia juga siap beradu ide dalam penyelenggaraan uji kelayakan dan kepatutan di hadapan publik. "Saya siap di-oprek (dibongkar) habis biar masyarakat bisa menilai," ujar dia.

Di sisi lain, Partai Gerindra juga menurunkan petinggi-petinggi partai di DKI untuk mengawal Ahmad Riza. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mengklaim telah mendapat dukungan penuh setelah bertemu dengan Fraksi Partai Amanat Nasional dan Fraksi Partai Golkar.

Adapun Riza tak mau menyimpulkan apa pun dari pertemuan dengan fraksi-fraksi itu. Dia hanya memastikan tak akan menggunakan cara-cara kotor untuk menduduki kursi DKI-2. "Saya ikuti proses sesuai dengan aturan," katanya.

Ketua Fraksi Golkar Basri Baco menilai Riza mampu mendampingi Anies karena memiliki pengalaman di bidang pemerintahan dan politik. Selain itu, dukungan dari partai berlambang beringin ini sebagai bentuk konsistensi dan komitmen koalisi Golkar dan Gerindra di tingkat pusat. "Ini cawagub yang paling layak mendampingi Anies Baswedan," kata dia.

Fraksi PDI Perjuangan juga memberikan sinyal positif kepada Riza. Hanya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengkritik pernyataan Riza tentang kesempurnaan keputusan Anies dalam memimpin DKI Jakarta. Menurut dia, Riza layak dipilih justru karena tahu dan bisa mengisi kelemahan kepemimpinan Anies. "Harus jadi wakil (gubernur) yang hebat," kata Gembong. TAUFIQ SIDDIQ | ADAM | FRANSISCO ROSARIANS


Calon Wakil Gubernur DKI Adu Strategi Merebut Suara Dewan

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus