Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cara Anies Baswedan Cegah Korupsi: Bentuk KPK DKI dan Smart Planning Budgeting

Menurut Anies Baswedan, melalui sistem ini, perencanaan anggaran hingga pengadaan barang dilakukan secara digital.

8 April 2021 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Anies Baswedan saat menghadiri peletakan batu pertama revitalisasi Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, pada Rabu, 31 Maret 2021. Kampung tersebut sebelumnya dilanda kebakaran. Dok: Humas Pemprov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan korupsi bisa disebabkan karena sistem birokrasi. Maksudnya adalah seorang yang memiliki kewenangan dapat terjebak dalam praktik korupsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mencegah dampak sistem tersebut, pemerintah DKI Jakarta membuat smart planning budgeting dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurut Anies, melalui sistem ini, perencanaan anggaran hingga pengadaan barang dilakukan secara digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Digitalisasi di semua level," kata dia dalam diskusi virtual yang digelar Diksi Milenial Yogyakarta, Kamis, 8 April 2021.

Smart planning budgeting ini merupakan pembaruan dari sistem e-budgeting pemerintah DKI. Anies mengganti sistem e-budgeting setelah ramai isu anggaran lem aibon dan lainnya dalam APBD 2020.

Dia sempat menyalahkan sistem e-budgeting terdahulu sebagai biang kerok munculnya anggaran janggal lem aibon, balpoin, dan lainnya dalam proses penyusunan APBD DKI 2020. Menurut Anies, sistem tersebut tak cukup pintar untuk mencegah kehadiran anggaran janggal.

Smart planning budgeting lantas baru digunakan dalam penyusunan APBD DKI 2021.

Selain itu, Anies juga membentuk pengawas praktik korupsi. Namanya Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi atau TGUPP KPK DKI. Dia berharap KPK DKI dapat membantu gubernur mencegah praktik rasuah.

"Bila terjadi masalah, maka kami bisa menindak dengan cepat dan akan terus-menerus melakukan peningkatan atas sistem kami," ucap Anies Baswedan.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus