Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi terus berupaya mencegah kolapsnya fasilitas kesehatan di Ibu Kota mengingat jumlah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Riza, pemerintah akan terus meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan untuk menampung pasien Covid-19. “DKI Jakarta akan terus meningkatkan dan mengupayakan ketersediaan berbagai fasilitas. Mulai dari rumah sakit, laboratorium, tempat tidur isolasi, ruang ICU, bahkan pemakaman. Insya Allah kami bisa menyiapkan berbagai fasilitas,” kata dia di Balai Kota pada Selasa, 26 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, Riza mengatakan pemerintah akan terus menyempurnakan regulasi penanganan pandemi Covid-19 berdasarkan fakta dan data dari kondisi terkini. Pemprov DKI, kata Riza, Juga terus meningkatkan jumlah aparat untuk memantau dan menindak pelanggar protokol kesehatan.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan jumlah penambahan kasus baru Covid-19 secara nasional per Selasa, 26 Januari 2021. Per hari ini, terdapat penambahan sebanyak 13.094 kasus, menjadikan total kasus di Indonesia menembus rekor 1 juta kasus, atau lebih tepatnya 1.012.350 kasus.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, provinsi penyumbang kasus tertinggi hari ini adalah Jawa Barat dengan 3.924 kasus. Angka ini masih belum membaik dari hari-hari sebelumnya yang juga ada di kisaran 3 ribu kasus.
Adapun DKI Jakarta ada di bawahnya dengan 2.314 kasus. Provinsi selanjutnya yang juga naik tinggi adalah Jawa Tengah dengan 1.678 kasus. Daerah-daerah lain, meski tetap menyumbang penambahan, namun angkanya di bawah seribu kasus.
Wagub DKI Riza Patria mengatakan, dukungan dari masyarakat berupa kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Walaupun, menurut Riza, DKI Jakarta memiliki kemampuan dari sisi pembiayaan dan SDM untuk menangani pandemi. “Karena keganasan Covid-19 jauh lebih cepat dari pada kecepatan kami menyiapkan berbagai fasilitas,” kata Riza.