Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Cegah Kanker Sejak Dini, Perempuan Jangan Takut Periksa Payudara dan Kandungan

Kanker baik itu payudara maupun serviks tidak menunggu dan perjalanan penyakit akan berjalan terus.

21 April 2022 | 18.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Kartini, perempuan diingatkan untuk tidak takut memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bila menemukan suatu kelainan pada payudara maupun kandungannya. Pemeriksaan ini penting untuk pencegahan kanker payudara dan serviks. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter Spesialis Bedah Onkologi Maria Kristina Siswandari mengatakan, pemeriksaan payudara kepada tenaga klinis atau SADANIS misalnya, sebaiknya segera dilakukan bila wanita menemukan kelainan saat melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Para perempuan tidak ragu untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan apabila dari pemeriksaan kesehatan SADARI-nya ditemukan suatu kelainan," ujar dia yang berpraktik di RSPI - Puri Indah itu dalam sebuah webinar kesehatan, Kamis, 21 April 2022. 

 

Kelainan yang bisa menjadi kecurigaan keganasan antara lain tumor payudara secara klinis tidak jelas suatu tumor jinak, kista payudara yang cairannya berdarah, keluarnya darah atau cairan dari puting susu atau pada aerola terdapat koreng dan gambaran seperti eksim.

"Bila kelainan suatu keganasan, kita akan kehilangan waktu. Waktu itu sesuatu yang tidak bisa kembali. Sangat sayang bila kita sampai kehilangan waktu tersebut," kata Kristina yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia itu.

Kristina menekankan, pada masa pandemi COVID-19, pihak penyedia layanan kesehatan khususnya rumah sakit melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan perlengkapan di rumah sakit juga memperhatikan protokol kesehatan.

"Jadi, jangan takut untuk berobat," kata dia.

Ajakan untuk tak takut memeriksakan diri ke tenaga medis juga diungkapkan Grace Valentine dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Dia menuturkan, pandemi COVID-19 saat ini tak lagi menjadi halangan bagi wanita khususnya dengan keluhan di payudara maupun kandungannya untuk berkonsultasi dengan dokter.

"Jangan sampai pandemi menghentikan wanita yang sudah merasa ada keluhan baik dari payudara maupun kandungannya untuk datang ke rumah sakit. Di rumah sakit semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," tutur dia.

Lebih lanjut, Grace mengatakan, pada upaya pencegahan kanker serviks, papsmear menjadi sebagai salah satu bagian deteksi dini, namun pandemi sempat menjadi penghalang bagi wanita tetap rutin melakukanya.

"Di masa pandemi, banyak pasien yang sudah rutin melakukan deteksi dini kanker serviks dengan papsmear tetapi banyak missed, akhir-akhir ini baru berani datang ke rumah sakit untuk dilakukan papsmear," kata dia.

Menurut Grace, kanker baik itu payudara maupun serviks tidak menunggu dan perjalanan penyakit akan berjalan terus. Apabila kasus bisa terdeteksi dalam kondisi yang lebih dini, maka tatalaksana yang bisa dikerjakan dan angka kesembuhan jauh lebih tinggi. "Sehingga kami selalu bilang pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati termasuk dalam hal kanker," demikian pesan Grace.

ANTARA

Baca juga: Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 
 
 
 
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus