Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Cerita Bripda Gerald Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran: Panas, Perih

Bripda Gerald D'Hargado menceritakan detik-detik ia menjadi korban penyiraman air keras saat membubarkan tawuran di Jakarta Barat

25 September 2024 | 05.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Dua Gerald D’Hargado menjadi korban penyiraman air keras ketika membubarkan tawuran di Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu, 21 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerald menuturkan peristiwa ini terjadi saat ia dan tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menerima laporan ada sekelompok remaja diduga hendak tawuran di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat sekitar pukul 4.30 WIB. Ia dan timnya menuju ke lokasi dan menemukan sejumlah remaja bersenjata tajam hendak keluar dari sebuah gang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami saat itu langsung bergerak menangkap para pelaku tawuran. Namun, saat pengejaran, beberapa remaja tiba-tiba menyiramkan ciaran yang diduga air keras ke arah kami,” kata Gerald, Senin, 23 September 2024.

 Siraman air keras tersebut mengarah ke Gerald dan rekannya, Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana. Gerald mengalami luka pada bagian wajah dan tangan, sementara Zulfan terkena siraman pada wajah, tangan, dan kaki.

"Saat cairan itu mengenai saya, rasa panas dan perih langsung menyebar ke area yang terkena. Kondisi itu membuat saya dan Zulfan harus segera ditangani secara medis di RSUD Kembangan," ucap Gerald.

Kapolsek Kembangan Polres Jakarta Barat Komisaris Moch Taufik Iksan membenarkan adanya insiden penyiraman air keras tersebut.

Pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan dari para anggota yang terluka. "Kami menyita satu dirigen yang diduga berisi air keras, serta sebuah gayung yang digunakan pelaku untuk menyiram anggota kami," ujar dia.

Barang bukti tersebut nantinya akan dikirim ke laboratorium forensik Mabes Polri guna mengetahui secara pasti kandungan cairan dalam dirigen tersebut.

Selain itu, penyelidikan juga akan mendalami dari mana para pelaku mendapatkan air keras tersebut, termasuk menelusuri pihak yang menjual bahan kimia berbahaya itu tanpa izin resmi.

Setelah dilakukan pengembangan oleh Unit Resmob dan unit Jatanras Satreskrim Polres Jakarta Barat, diketahui ada 10 remaja yang berasal dari luar wilayah Kembangan di TKP pada malam itu.

"Namun, hingga kini penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap anggota tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya," kata dia.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus