Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus memantau kondisi genangan banjir pada hari ini. Berdasarkan data pantauan tinggi muka air (TMA) pukul 10.00, tiga pintu air berstatus Siaga 3 (Waspada) dan satu pintu air lain berstatus Siaga 2 (Siaga).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 30 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga pintu air yang berstatus Siaga 3 atau Waspada itu adalah pintu air Manggarai dengan ketinggian muka air 790 cm dan bercuaca mendung; Pesanggrahan dengan ketinggian muka air 200 cm dan bercuaca mendung; serta Angke Hulu dengan ketinggian level air 240 cm dan bercuaca mendung tipis.
Satu pintu air yang berstatus Siaga 2 atau Siaga adalah Pasar Ikan dengan ketinggian muka air 220 cm dan bercuaca gerimis.
BPBD DKI menyatakan tidak ada pintu air berstatus Siaga 1 atau Berbahaya.
Isnawa mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan mewaspadai potensi banjir selama musim hujan ini. "Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ujarnya.
Menurut data BPBD DKI Jakarta, kawasan yang tergenang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung meluas. Banjir yang sebelumnya hanya meliputi 11 RT, kini telah mencapai 45 RT atau 0,15 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Isnawa.
Pilihan Editor: Banjir Melanda 45 RT di Jaksel dan Jaktim Akibat Curah Hujan Tinggi dan Luapan Ciliwung