Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Banjir Imbalan untuk Pasangan Kebanggaan

Pasangan ganda putri Greysia dan Apriyani kebanjiran hadiah setelah meraih emas di cabang badminton dalam Olimpiade Tokyo 2020. Dari uang, tanah, paket wisata, sampai gerai rumah makan.

3 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Greysia Polii mengalungkan medali emas kepada Apriyani Rahayu saat menjuarai cabang bulutangkis nomor ganda putri pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. REUTERS/Hamad I Mohammed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Pemerintah menjanjikan bonus Rp 1-5 miliar untuk peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

  • Pemerintah Kota Tomohon menyediakan tanah bagi Greysia Polii sebagai putri daerah.

  • Menteri Pariwisata Sandiaga Uno akan memberikan paket liburan bagi Greysia-Apriyani ke enam destinasi wisata.

JAKARTA – Kemenangan pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dalam Olimpiade Tokyo 2020 tak sekadar menuai pujian dan tangis haru, tapi juga sederet hadiah. Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna, menyatakan akan menunaikan janjinya tentang bonus bagi atlet badminton yang meraih emas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski tidak mendetail, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut menyebutkan imbalan berupa hunian bagi pasangan ganda putri peringkat keenam dunia tersebut. “Di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara,” kata dia kepada Tempo melalui sambungan telepon, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadiah rumah ini bakal memperpanjang daftar aset sang juara. Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut, menjanjikan sebidang tanah untuk Greysia, 33 tahun, di Tomohon, Sulawesi Utara, kampung halaman Greysia. Janji itu disampaikan pada Sabtu lalu setelah Greysia dan Apriyani menembus semifinal. "Menang atau kalah (di final), hadiah akan tetap diberikan kepada Greysia Polii," kata Wenny.

Setelah berjibaku di Tokyo, duet maut itu berhak menikmati rehat. Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menyiapkan paket liburan ke enam tempat. Lima lokasi awal merupakan destinasi turisme superprioritas, antara lain Mandalika, Danau Toba, Likupan (Minahasa Utara), dan Labuan Bajo. “Satu lagi ke Wakatobi karena Apriyani berasal dari Sulawesi Tenggara,” kata Sandiaga.

Apriyani dan Greysia bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, 2 Juli 2020. Badmintonindonesia.org

Deretan hadiah ini menambah bonus yang sebelumnya dijanjikan pemerintah pada akhir Juli lalu, di awal perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengatakan besaran hadiah sama dengan Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Peraih medali emas mendapat Rp 5 miliar, peraih perak dapat Rp 3 miliar, dan perunggu dapat Rp 1 miliar.
 
Pemerintah tak menambah nominal bonus bukan karena penghematan anggaran pada masa pandemi Covid-19. Menurut Gatot, besaran hadiah tersebut masih cukup pantas bagi para atlet meski telah berselang lima tahun.

Toh, dia melanjutkan, Indonesia merupakan pemberi imbalan tertinggi bagi atlet berdasarkan penghitungan Olimpiade Rio de Janeiro. Hanya Singapura yang memberikan bonus lebih besar, yaitu setara dengan Rp 9,6 miliar, bagi peraih emas. “Jumlah itu diakui negara lain sudah cukup tinggi,” kata Gatot.  

Greysia dan Apriyani merebut medali emas setelah menumbangkan wakil Cina, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan. Laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza itu hanya berlangsung dua babak dengan skor 21-19 dan 21-15. Greysia dan Apriyani menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih medali emas dalam Olimpiade musim panas ke-32 tersebut.

Indonesia hanya mengirim 28 atlet di delapan cabang olahraga ke Tokyo. Saat ini, Indonesia berada pada posisi ke-34 dalam daftar perolehan medali, dengan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Penyabet medali lain adalah Eko Yuli Irawan di angkat besi kelas 61 kilogram dengan medali perak. Sedangkan perunggu digapai Windy Cantika Asih di angkat besi kelas 49 kilogram putri dan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kilogram putra. Anthony Sinisuka Ginting ikut menyumbangkan perunggu di bulu tangkis tunggal putra, lima jam setelah Greysia dan Apriyani naik podium.

Banjir hadiah mengalir dari berbagai penjuru. Misalnya, Presiden Arema FC dan pengusaha Juragan 99, Gilang Widya Pramana, menjanjikan hadiah bagi enam atlet tersebut. Dia akan menyerahkan Rp 500 juta bagi peraih emas, Rp 250 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu.

Influencer Arief Muhammad menyatakan akan melunasi janjinya untuk menghibahkan warung makannya bagi peraih emas Olimpiade Tokyo. Pemilik jaringan rumah makan ini akan memberikan Greysia dan Apriyani masing-masing satu cabang Baso Aci Akang. “Terima kasih sudah membawa pulang medali emas untuk Indonesia,” kata dia di akun media sosialnya.

FRANSISCO ROSARIANS | IRSYAN HASYIM l FAJAR PEBRIANTO
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus