Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalur Trans Sumatera akan menjadi salah satu jalur yang dipadati pemudik di mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya jalur ini merupakan jalur darat utama yang menghubungkan kota-kota yang ada di Pulau Sumatera, mulai dari Lampung, Palembang, hingga Aceh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Provinsi lampung jelang mudik Lebaran 2022. Saat ini sudah ada sejumlah ruas jan tol Trans Sumatera yang bisa digunakan untuk menempuh perjalanan hingga Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ruas jalan tol Trans Sumatera yang telah beroperasi, khususnya di Lampung antara lain ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,40 km, dan Kayu Agung-Palembang-Betung (Kayu Agung-SS Kramasan) sepanjang 37,62 km.
"Sepanjang tol dari Lampung hingga Palembang memang masih ada perbaikan di beberapa ruas. Kami upayakan semaksimal mungkin ruas-ruas tersebut," kata Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip Tempo hari ini, Rabu, 20 April 2022.
BPJT bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah melakukan langkah antisipasi apabila terjadi peningkatan lalu lintas di jalan tol saat arus mudik Lebaran 2022. Langkah antisipasi dilakukan di Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan dan Kota Baru, saat antrean kendaraan terjadi di GT Bakau Selatan, maka arus lalu lintas akan dialihkan menuju GT Bakau Utara.
Selain jalan tol, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung juga memperkirakan akan ada kemacetan di beberapa titik saat arus mudik Lebaran 2022. Jalan Nasional Provinsi Lampung terdiri dari lintas timur, lintas tengah, lintas barat, dan lintas penghubung.
Kepala BPJN Provinsi Lampung Rien Marlia mengatakan ada beberapa titik rawan kemacetan di jalan nasional, seperti di pasar, persimpangan, lampu merah Kota Agung, dan exit tol Gerbang Natar, Simpang Bakauheni, Pasar Bakauheni, dan pembangunan jembatan pengganti Jembatan Way Pengubuan.
"Untuk mengantisipasi di titik-titik kemacetan tersebut, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat," kata Rien.
BPJN juga mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti longsor, ROB, dan banjir di jalan nasional Lampung. Menurut Rien, pihaknya telah menyiapkan alat berat serta personel di 5 titik rawan bencana.
Kelima titik tersebut adalah di Simpang Penawar Kabupaten Tulang Bawang (1 unit motor grader dan 1 unit wheel loader), Astra Ksetra Kabupaten Tulang Bawang (1 unit dump truck), Jalan Lintas Timur Nomor 73 Tulung Asahan Labuhan Maringgai-Lamtim KM 105+700 (1 unit excavator), Jalan Raden Gunawan Bandar Lampung (1 unit dumpt truck), dan Desa Tarahan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan (1 unit mini excavator dan 2 unit dump truck).
Baca juga: Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2022