Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jazz menimang panggung musik 2006. Tak pernah terjadi sebelumnya, ada dua perhelatan jazz besar dalam satu tahun: Java Jazz dan JakJazz. Java Jazz yang diprakarsai Peter Gontha telah memasuki tahun ketiga. Sedangkan JakJazz yang digagas Ireng Maulana bangkit dari tidur panjangnya setelah terakhir digelar pada 1997.
Maka, sekitar seribu musisi jazz dari mancanegara dan Indonesia pun mengayun Jakarta. Ada Patti Austin, Kool and the Gang, Tower of Power, dan Lee Ritenour dalam Java Jazz, juga Salena Jones, Shakatak, Phil Pery, Monday Michiru, dan Kazumi Watanabe dalam JakJazz.
Java Jazz yang digelar pada Maret lalu dominan dengan band yang mengandalkan gemuruh brass yang energetik, bernuansa amat urban dan metropolis. Sedangkan JakJazz pada akhir November lebih mengetengahkan dialog gitar, piano, bas, biola, bahkan Latin combo dan blues-jazz yang diolah secara mendalam.
Di panggung konser tunggal, Anggun tiga kali menggelar Konser Untuk Negeri di Jakarta, Medan, dan Bandung, pada Mei dan November. Sang "Burung Camar" Vina Panduwinata juga membuktikan ia mampu menembus zaman dalam konser 25 Tahun "Viva Vina" pada Februari lalu. Dan pada awal tahun, Krisdayanti, Titi D.J., serta Ruth Sahanaya bersepanggung dalam Konser Tiga Diva.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo