Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bocah itu menuturkan satu per satu peristiwa pahit yang dia lihat dan alami. Hanya, Anthony-demikian kita sebut saja namanya-tak menceritakannya dengan runtut. Belum tuntas satu cerita, ia acap melompat ke cerita lain. Sesekali ia berhenti bercerita, memainkan dulu sejumlah benda di atas meja yang membetot perhatiannya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo