Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dara Arafah Operasi Hidung, Ketahui Efek Samping Rhinoplasty

Banyak alasan seseorang untuk mengubah bentuk wajah termasuk hidung seperti yang dipilih oleh Dara Arafah.

11 Juli 2020 | 07.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dari selebgram muda Dara Arafah yang namanya sempat mencuri perhatian saat bereteru dengan Lucinta Luna. Melalui foto yang diunggah di laman Instagram-nya Jumat 10 Juli 2020, hidung Dara nampak berubah bentuk. Netizen pun menyadari perubahan bentuk hidungnya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perempuan kelahiran 28 Februari ini menjawab pertanyaan netizen melalui Instagram Story. Dara mengaku jika selama ini tidak percaya diri dengan bentuk hidungnya yang dinilai agak miring dan kecil. "Gue gak pede dengan kondisi hidung gue yang agak miring dan kecil. Terserah loe pada mau bilang apa intinya gue gak pernah bisa merasa pede," tulis Dara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak masih mengenakan seragam putih abu-abu, Dara bahkan sudah memiliki rencana untuk mengubah bentuk hidungnya. Dia memberi tahu orang tuanya, akan melakukan rhinoplasty jika sudah memiliki uang hasil jerih payah sendiri. Tak tanggung-tanggung, dia merogoh kocek hingga 100 juta untuk melakukan operasi hidung. 

Namun netizen menghakimi pilihan Dara Arafah yang ingin tampil percaya diri.  "Please kalian yang pada judge gue "operasi gagal" "malah jadi aneh" "pasti dokternya murah. Gue baru selesai operasi 2 minggu lalu, jelas hidung gue masih bengkak, keras, dan mati rasa. Intinya hasil belum terlihat," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia melakukan operasi dengan bantuan dokter Tompi. 

Seperti tindakan yang dilakukan Dara, jika melansir laman Mayo Clinic, Sabtu 11 Juli 2020, rhinoplasty adalah operasi yang mengubah bentuk hidung. Motivasi untuk operasi hidung bisa jadi untuk mengubah penampilan hidung, meningkatkan pernapasan atau keduanya.

Bagian atas dari struktur hidung adalah tulang, dan bagian bawah adalah tulang rawan. Rhinoplasty dapat mengubah tulang, tulang rawan, kulit atau ketiganya. Saat merencanakan operasi hidung, dokter bedah Anda akan mempertimbangkan fitur wajah Anda yang lain, kulit hidung Anda dan apa yang ingin Anda ubah. Bicaralah dengan ahli bedah Anda tentang apakah operasi hidung cocok untuk Anda dan apa yang dapat dicapai.

Seperti halnya operasi besar lainnya, operasi hidung memiliki risiko seperti mengeluarkan darah, infeksi serta reaksi yang merugikan terhadap anestesi. Risiko lain yang mungkin spesifik untuk rhinoplasty termasuk tetapi tidak terbatas misalnya pada:
- Kesulitan bernafas melalui hidung Anda
- Mati rasa permanen di dalam dan sekitar hidung Anda
- Kemungkinan hidungnya tampak tidak rata
- Nyeri, perubahan warna atau bengkak yang mungkin bertahan
- Jaringan parut
- Sebuah lubang di septum (perforasi septum)
- Kebutuhan untuk operasi tambahan
- Bicaralah dengan dokter Anda tentang bagaimana risiko ini berlaku bagi Anda.

Sebelum menjadwalkan operasi hidung, Anda harus bertemu dengan dokter bedah Anda untuk membahas faktor-faktor penting yang menentukan apakah operasi kemungkinan akan bekerja dengan baik untuk Anda. Konsultasi ini umumnya meliputi; riwayat kesehatan Anda, pemeriksaan fisik, dan keinginan dari perubahan yang ingin Anda dilakukan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus