Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dari Marriot Hingga Mindanao

18 Juni 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polisi menuding Abu Dujana berada di balik berbagai peristiwa pengeboman di Indonesia. Dia terlibat peledakan bom di Paddy’s Cafe dan Sari Club di Bali, bom Marriott di Jakarta, serta sejumlah bom di Poso, Sulawesi Tengah. Berikut daftar dosa Abu Dujana versi polisi.

Filipina

  • Mengirim sejumlah ustad ke kamp pelatihan Hudaibiyah di Moro.
  • Mengontrol Kamp Jamaah Islamiyah di Jabal Quba, Mindanao.
  • Bertanggung jawab atas operasi militer di Jabal Quba.
  • Mengirim sejumlah orang Indonesia dilatih secara militer di Mindanao.
  • Mengirim uang ke peserta latihan. Uang dikirim lewat anak buahnya di Surabaya.
  • Memerintahkan Sanusi—yang dituduh melakukan mutilasi di Poso—mengambil alih kamp Jabal Quba.

Poso

  • Abu Dujana mengirim sejumlah bahan peledak ke Poso lewat Surabaya. Penadah bom itu di Poso sudah lebih dulu dibekuk polisi.
  • Merakit bom di Poso bersama seorang bernama Icang yang kemudian tewas dalam penggerebekan polisi.
  • Menadah uang hasil rampokan gaji pegawai negeri Poso Rp 480 juta. Abu Dujana kemudian mengirim uang itu untuk kader mereka yang dilatih di Moro, Filipina Selatan.
  • Mengatur peredaran senjata dari Jawa ke Poso dan Moro, Filipina Selatan.

Bali

Bom di Sari Club Ledakan itu meremukkan sejumlah kafe di daerah Legian, Bali, 12 Oktober 2002. Korban tewas 202 orang, sebagian besar warga Australia. Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas diadili dan dijatuhi hukuman mati. Polisi menyebut Abu Dujana menyembunyikan Mukhlas setelah bom meledak.

Bom di Jimbaran Oktober 2003 bom melumat Restoran Raja’s dan sejumlah kafe di Jimbaran, Bali. Korban tewas 23 orang. Polisi menyebut Abu Dujana terlibat dalam aksi ini dan menyembunyikan Noor Din M. Top serta Dr Azahari, dua pelaku peledakan.

Yogyakarta Memiliki ribuan amunisi dan senjata di Sleman, Yogyakarta. Anak buah Dujana pernah baku tembak dengan polisi. Satu orang tewas.

Jawa Tengah

  • Abu Dujana dituduh menyimpan dan membagi-bagikan bahan peledak, senjata api, ribuan amunisi milik Jamaah Islamiyah ke sejumlah anggotanya di Solo, Jawa Tengah.
  • Mengirim amunisi dan senjata ke Surabaya dan Poso, Sulawesi Tengah.
  • Memberikan pelatihan militer kepada sejumlah anggota Jamaah Islamiyah di Gunung Sumbing, Jawa Tengah. Abu Dujana juga mendatangkan sejumlah pelatih militer.
  • Melakukan survei untuk rencana pembunuhan terhadap Jhon Titaley, Rektor Universitas Satya Wacana di Salatiga. Rencana itu batal.

Jakarta

Bom di Hotel JW Marriott Bom meledak pada 5 Agustus 2003. Korban tewas 8 orang, termasuk pembawa bom Asmar Latin Sani. Polisi menyebut Abu Dujana membantu Noor Din M. Top dan Dr Azahari setelah aksi peledakan. Azahari kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi di Batu, Jawa Timur, November 2005.

Bom di Kedutaan Australia Terjadi pada September 2004, korban tewas 11 orang. Abu Dujana disebut membantu Noor Din dan Azahari dalam peledakan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus