Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudah dua pekan ini Elly terlihat lebih bugar dari biasanya. Tampil dengan pakaian modis, warga Bandung berusia 38 tahun itu memamerkan perutnya yang kian langsing. Maklum saja, sebelumnya, setelah melahirkan tiga anak, Elly mendapati tubuhnya kian melar. Kaki dan perutnya semakin jauh dari indah dipandang.
Dulu, setiap kali akan pergi, Elly harus membongkar lemari pakaiannya. Bingung dan stres mencari baju untuk menyembunyikan kelebihan lemaknya. Tapi semua itu cerita masa lalu. Dalam dua bulan, Elly sukses memelorotkan berat tubuhnya: dari 60 kilogram menjadi 53 kilogram.
Hal itu terjadi karena Elly rajin menyodorkan tubuhnya untuk ditotok dan ditusuk jarum di Melinda Hospital, Bandung. ”Terapi ini mungkin lebih terasa nyaman bagi saya ketimbang harus sedot lemak,” ujarnya.
Dirintis sejak 23 Juli 2004 oleh Susan Melinda, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Rumah Sakit Melinda awalnya diperuntukkan bagi kesehatan ibu dan anak. Belakangan rumah sakit ini lebih mengkhususkan diri untuk kebutuhan wanita. Terutama yang berkaitan erat dengan obstetri dan ginekologi serta estetika wanita seperti kesehatan kulit dan nutrisi.
Salah satu metode yang ditawarkan adalah paduan metode pengobatan Barat dan Timur. Beragam metode komplementer-alternatif ditawarkan, seperti akupunktur, akupresur, totok wajah, totok badan, dan massage.
Setahun terakhir, semuanya dipusatkan di Esthetic Center Melinda Hospital. Klinik terakhir ini baru berumur setahun. Dan Esthetic Center disiapkan untuk melayani perempuan. Setidaknya, setiap hari 10 pasien datang menjalani terapi: akupunktur dan akupresur, stretch marks, oxypro, juga mikrodermabrasi. ”Responsnya sampai saat ini positif,” kata Hesti Sarah Hastika, Manajer Esthetic Center.
Pasiennya pun datang dari beragam usia, dari yang 17 tahun hingga di atas 40 tahun. Ada yang berasal dari rujukan dokter, ada pula yang datang tanpa rujukan. Selain ingin menjalani pengobatan saraf dan penyakit dalam, seperti stroke dan diabetes, banyak pasien datang karena ingin menawan. ”Umumnya karena overweight, baik karena sakit maupun setelah melahirkan,” kata dr Arifin Soenggono dari Rumah Sakit Melinda, yang khusus belajar akupunktur hingga ke Cina.
Tak sekadar akupunktur, terapi ini dilengkapi dengan pendekatan nutrisi. Juga sejumlah terapi pendekatan lain, seperti slimming treatment. Semuanya dalam pantauan tim dokter yang ahli dan terapis. ”Tak jarang,” kata Hesti Sarah, ”rumah sakit juga melayani home care dengan mengirimkan terapisnya ke rumah.”
Bukan hanya itu, Melinda juga menawarkan terapi hypnobirth. Terapi ini untuk mengatasi persalinan yang dianggap menyakitkan ataupun menimbulkan stres dan rasa takut, yang biasanya dialami ibu hamil. Dilakukan untuk pasangan suami-istri, terutama yang usia kandungannya tujuh bulan, terapi ini melahirkan ketenangan dan perasaan rileks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo