Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memberi sambutan dalam Deklarasi Anti-Hoax yang diselenggarakan Bidang Humas Polda Metro Jaya. Dalam acara deklarasi yang merupakan bagian dari rangkaian HUT Humas Polri ke-72 ini, hadir para pegiat media sosial dan juga kalangan media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya apresiasi kepada influencer dan media yang mencegah berita hoax di tengah industri 4.0," kata Karyoto di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Selasa 10 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karyoto memaparkan bahwa perkembangan teknologi informasi memicu lahirnya hoax atau beragam informasi palsu. Menurut dia, deklarasi yang diselenggarakan hari ini juga ditujukan untuk mencegah hoax di pesta demokrasi pemilihan umum 2024 mendatang.
"(Acara) ini adalah salah satu antisipasi dan pencegahan (hoax) menjelang pemilu," ujar mantan Deputi Penindakan KPK itu.
Karyoto turut menyinggung citizen journalism atau jurnalisme warga. Menurutnya, masyarakat dapat ikut membuat berita tapi dimintanya menghindari menyebarkan berita bohong. Tak hanya itu, Karyoto menyebut bahwa masih banyak masyarakat yang belum bisa memilah mana berita tepercaya di antara banyak hoax.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberi sambutan pada Deklarasi Anti-Hoax HUT Humas Polri ke-72, Selasa, 10 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hal itu sangat mungkin karena, menurut Karyoto, banyak peristiwa yang tidak terjadi namun dikemas seperti berita alias berita bohong. "Banyak masyarakat yang mudah percaya."
Lebih lanjut, Karyoto mengingatkan semua kalangan agar memberikan informasi yang valid dalam penyebarluasan informasi. Dia juga membuka pintu lebar bagi masyarakat yang mau melaporkan penyebaran hoax.
"Kami minta agar bijak menyebarkan info ke masyarakat. Apabila infonya tidak valid, masyarakat jangan ragu melapor," katanya menegaskan.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | DESTY LUTHFIANI