Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Aparat kepolisian menutup jalan di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sejak Senin pagi ini terkait aksi demo 30 September 2019.
Dari pantauan Tempo, jalan mulai ditutup di belokan kolong flyover Jalan Gerbang Pemuda. Jalan ditutup hingga belokan ke arah Stasiun Palmerah, Jalan Penjompongan Raya. Panjangnya sekitar 1,75 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Puluhan separator tampak berjejer menutupi jalan. Tak ada sedikit pun celah bagi peserta aksi untuk melewati jalan tersebut. Di atas separator terpasang kawat berduri. Ada dua lapis penutup jalan yang berjarak sekitar 100 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Polisi juga menutup jalan bagi kendaraan dari jalan tol yang ingin masuk ke Jalan Gatot Subroto. Jalan hanya dibuka untuk mobil pejabat.
Untuk sampai di depan Gedung DPR, Tempo harus melompati pembatas antara Jalan Gatot Subroto dengan jalan tol. Hingga pukul 10.17 WIB, belum ada massa yang bergerak menuju Gedung DPR. Sementara polisi sudah berjaga di sekitar penutup jalan tersebut.
Tak hanya itu, polisi juga sudah bersiap menutup Jalan Gelora dekat Stasiun Palmerah. Pagi ini polisi masih membuka jalan bagi kendaraan yang hendak melintas. Namun, penutup jalan sudah terpasang.
Hari ini direncanakan aksi lanjutan menolak RUU KUHP dan sejumlah RUU kontroversial lain. Akun Instagram KontraS telah mengunggah ajakan aksi yang bakal digelar di Gedung DPR hari ini.
Unggahan itu memperlihatkan foto Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden ke-2 RI Soeharto dengan tagar #ReformasiDikorupsi. Ada juga tulisan Waspada Kebangkitan Orba bertinta merah.
"Silakan diperhatikan, baca sampai akhir. Sampai jumpa di jalanan!" seperti tertulis dalam unggahan itu yang terkait ke aksi demo 30 September, kemarin.