Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Demokrasi di Ujung Senapan

13 Agustus 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh Undang-Undang Dasar Sementara 1950, posisi militer dibelenggu. Mereka ditempatkan di bawah Kementerian Pertahanan dan peran politik mereka dipangkas. Kinerja mereka dibahas di parlemen—yang oleh serdadu disebut ”mencuci baju kotor di muka umum”.

Nasution bergerak. Ia menekan Presiden agar membubarkan parlemen dan mengembalikan UUD 1945. Setelah melewati hari-hari yang menegangkan, cita-cita Nasution tercapai: Presiden mengeluarkan dekrit dan demokrasi liberal runtuh di ujung senapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus