Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Empat Meriam Setelah Rinai Hujan

Kisruh di parlemen soal serdadu ditanggapi militer dengan aksi massa dan todongan senjata. Tentara pecah, ibu pertiwi hamil tua.

13 Agustus 2007 | 00.00 WIB

Empat Meriam Setelah Rinai Hujan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jumat pagi yang basah, 17 Oktober 1952, setelah semalaman Jakarta diguyur hujan. Selain embun dan sisa gerimis, ada yang tak biasa di Batavia subuh itu: sudut-sudut kota ditempeli aneka pamflet. Ada yang dicetak, ada yang ditulis tangan. Tapi nadanya seragam: tuntutan pembubaran parlemen.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus