Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Joran Pengganti Bola

PSSI melobi polisi agar Liga 1 Indonesia bisa berjalan lagi. Nasib para pemain terkatung-katung.

4 Desember 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menpora Zainudin Amali (tengah), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kiri), Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kedua kanan), Dirut PT LIB Ferry Paulus (kiri) dan perwakilan Kementerian PUPR Feriqo Asya Yogananta usai menyampaikan keterangan pers hasil Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Sepak Bola Liga 1 di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, 28 November 2022. ANTARA/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK bersua sekitar sebulan, Slamet Nurcahyo bersalaman dan berpelukan dengan para pemain Madura United FC di markas klub di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, 1 Desember lalu. Hari itu Slamet dan rekan-rekannya kembali menjalani latihan perdana untuk menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia Indonesia. Klub memulangkan pemain setelah kompetisi dihentikan seusai tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 135 suporter pada 1 Oktober lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami semua khawatir apakah kompetisi berjalan lagi atau tidak ketika dikirim pulang oleh manajemen,” kata Slamet kepada Tempo ketika dihubungi seusai latihan tersebut. Gelandang klub berjulukan Laskar Karapan Sapi itu memutuskan mudik ke kampungnya di Giwangan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Slamet bercerita, manajemen Madura United mengumpulkan para pemain dan ofisial sebelum membubarkan skuad. Klub akan memanggil mereka jika jadwal Liga 1 sudah jelas. Manajemen Madura United juga menjelaskan pendapatan klub dipastikan anjlok karena kompetisi berhenti sehingga gaji pemain harus dipangkas.

Presiden Madura United Achsanul Qosasi membenarkan jika klubnya disebut memotong gaji pemain dan ofisial karena kompetisi disetop. Ia menyebutkan ada sponsor yang hengkang karena kesebelasannya tak bertanding. “Rata-rata gaji mereka dipotong 50 persen,” ujar anggota Badan Pemeriksa Keuangan itu.

Para pemain Madura United yang pulang kampung dibekali program latihan. Mereka wajib joging selama 40 menit atau pergi ke pusat kebugaran untuk menjaga stamina. Berlatih di lapangan dekat rumah, Slamet Nurcahyo rutin mengirim video latihan ke staf pelatih. “Mereka memantau kondisi fisik kami agar tidak drop selama Liga 1 berhenti,” tuturnya.

Pemotongan gaji kali ini yang kedua kali dialami skuad Madura United setelah pandemi Covid-19 melanda. Slamet sempat tak sampai hati menyampaikan kabar ini kepada keluarganya. Namun manajemen berjanji memulihkan honor para pemain begitu liga bergulir lagi.

Klub-klub di liga yang lebih rendah juga memulangkan para pemainnya setelah pemerintah membekukan semua kompetisi pada 5 Oktober lalu. Yudi Safrizal, bek Persipa Pati, misalnya, sudah dua bulan kembali ke rumahnya di Medan, Sumatera Utara. Kesebelasan Yudi membubarkan tim sementara waktu karena jadwal Liga 2 masih berkabut.

Yudi berupaya menjaga kebugarannya dengan berlatih dan bermain bersama tim sepak bola di kampungnya. “Supaya tetap fit jika liga berjalan lagi,” ujarnya. Persipa Pati kini menghuni peringkat ke-5 Grup B Liga 2.

Menurut Yudi, klub berjanji tetap menggaji penuh pemainnya. Namun pengelola Persipa Pati baru membayar setengah upah pemain sejak Oktober lalu. Sisanya akan dilunasi ketika roda kompetisi berputar kembali.

Seperti Yudi, gelandang Persipa Pati, Ripal Wahyudi, berlatih mandiri di kampung dan honornya dipotong. Ia berharap kompetisi segera berjalan sehingga para pemain bisa bertanding lagi. “Soalnya kami mencari nafkah dari sepak bola,” kata pemain Kebo Landoh—julukan Persipa Pati—ini.

Problem finansial menjadi ganjalan klub di tengah kompetisi yang tak kunjung jelas. Presiden RANS Nusantara FC Roofi Ardian menyebutkan klubnya bakal kehilangan pemasukan jika liga tak dimulai pada akhir November. Sebab, klub yang dimiliki selebritas Raffi Ahmad itu mempunyai jadwal kontrak dengan sejumlah sponsor.

Peserta liga lantas menemui direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator semua kompetisi sepak bola, di Jakarta pada awal November lalu. Mereka memaparkan tiga opsi jadwal liga pada akhir November dan pekan pertama Desember. PT LIB merancang semua pertandingan berakhir sebelum Piala Dunia U-20 digelar pada 20 Mei 2023. “Bisnis harus berjalan karena banyak orang menggantungkan hidup,” ujar Roofi.

Meski kompetisi mandek, sejumlah klub tetap menggelar latihan terpusat dan piknik. Skuad Borneo FC, peserta Liga 1, menetap di Yogyakarta sejak 26 Oktober sampai 19 November 2022 untuk menjalani latihan intensif dan empat laga uji coba. Salah satunya melawan Persis Solo, yang berakhir imbang 1-1.

Membangun kekompakan tim, manajemen kesebelasan berjulukan Pesut Etam itu mengadakan pertandingan paintball bagi para pemain pada pekan pertama November lalu. Asisten Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, mengatakan acara itu diikuti semua pemain, anggota staf pelatih, dan anggota ofisial tim. “Tim bisa tetap kompak meski kompetisi berhenti,” katanya.

Para pemain Madura United menjalani sesi latihan bersama. Instagram.com/maduraunited.fc

Sebagaimana pemain Borneo FC, bek PSS Sleman, Rifky Suryawan, berekreasi di tengah berhentinya Liga 1. Mengganti bola dengan joran, Rifky kerap memancing bersama kawan-kawannya di Pantai Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan itu dilakukan setelah dia berlatih bersama skuad Super Elang Jawa—julukan PSS Sleman.

Acara memancing bersama mampu mengatasi kejenuhan Rifky selama kompetisi berhenti. “Kita tak pernah tahu kapan kompetisi bergulir kembali,” tutur pemain bernomor punggung 26 ini.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Mochamad Iriawan mengatakan banyak pihak menggantungkan hidup pada kompetisi sepak bola. Menyitir kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia pada Agustus 2022, ia memperkirakan ada 120 ribu orang hidup dari kompetisi bola. Iriawan menyebutkan perputaran uang selama satu musim kompetisi sedikitnya mencapai Rp 3 triliun.

Mengupayakan kompetisi bergulir kembali, Iriawan menemui Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia meminta aparat mengizinkan klub agar boleh menggelar pertandingan kembali. “Kapolri mengatakan sedang menyusun peraturan Polri,” kata Iriawan.

Kapolri akhirnya menerbitkan Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga pada 28 Oktober lalu. Salah satu isinya: melarang personel kepolisian memakai gas air mata dalam situasi darurat. Gas air mata menjadi biang keladi dalam tragedi Kanjuruhan.

Asisten Operasi Kepala Polri, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi, mengatakan kepolisian terus menggelar penilaian risiko terhadap penyelenggaraan liga. Polisi mengklaim akan ketat dalam memberikan izin pertandingan. “Kami ingin kualitas penonton dan pemain terus meningkat,” ujar Agung.

Kompetisi rencananya bergulir kembali pada Senin, 5 Desember 2022. Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan keputusan itu diambil setelah manajemen PT LIB bertemu dengan kepolisian, pengurus PSSI, serta petinggi Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Kesehatan. Pertandingan yang tersisa akan dimainkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Adapun Mochamad Iriawan mengatakan bergulirnya Liga 1 Indonesia akan menggeliatkan bisnis sepak bola. Ketua Umum PSSI ini berharap bergulirnya kompetisi akan membantu klub untuk memenuhi kebutuhan operasional. “Kami akan menggelar pertandingan tanpa penonton dulu,” ucap mantan Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya ini. 

SALSYABILLA, JAMAL A. NASHR (SEMARANG), DIDIT HARIYADI (MAKASSAR), NUR HADI (SURABAYA), AMINUDDIN (BANDUNG)

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Raymundus Rikang

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai redaktur di Desk Nasional majalah Tempo. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus