Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Di Bandung Dan Balikpapan

Kebakaran 2 pusat perdagangan hampir bersamaan, di bandung dan di balikpapan. di balikpapan baru diadakan latihan memadamkan kebakaran. ketika kebakaran benar-benar terjadi api tak segera padam. (kt)

11 Maret 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA buah pusat perdagangan terbakar dalam waktu hampir bersamaan. Satu dialami Bandung Mini Mart di Jalan Dr. Tjipto Bandung 21 Pebruari. Sebuah lagi daerah perdagangan Kebun Sayur di Balikpapan pada malam hari berikutnya. Kebakaran di Bandung selain menghanguskan kompleks pertokoan itu juga menewaskan 7 orang berikut beberapa orang yang luka-luka terbakar. Mereka yang meninggal itu terdiri dari pelayan-pelayan toko yang tidur di tingkat atas pertokoan yang belum lama didirikan itu. Ketika kebakaran terjadi mereka sedang tidur pulas. Beberapa orang yang tinggal di sekitar Bandung Mini Mart mengatakan api berasal dari kortsluiting listrik. Tapi hal ini dibantah oleh Yusuf Buntu, salah seorang pimpinan pertokoan itu. Karena katanya, baru setahun yang lalu listerik di sana diperbaiki. Sumber api juga sedang diselidiki sebagai penyebab kebakaran di Kebun Sayur, jantung perdagangan di kota minyak Balikpapan itu. Menurut pejabat-pejabat Balaikota Balikpapan api berasal dari korsluiting listerik di Toko Nasional. Tapi beberapa orang korban kebakaran yang berdagang tak jauh dari toko itu menduga kuat api berasal dari dupa atau lilin yang dinyalakan Nan Sun, penghuni Toko Nasional, karena masih merayakan hari besar Cap Go Meh. Tapi dari manapun juga api berasal, kebakaran itu telah menghanguskan hampir 500 buah toko berikut tempat tinggal pemiliknya. Beberapa mobil pemadam kebakaran yang mendapat bantuan dari Pertamina dan perusahaanperusahaan asing di kota itu, tak mampu memadamkan api dengan cepat karena padatnya,bangunan di daerah itu. Kebakaran itu berakhir setelah api merembet selama 8 jam dan menelan kerugian lebih dari Rp 5 milyar. Bom Kobaran api yang begitu lama mcmang agak mengherankan warga kota Balikpapan. Sebab beberapa hari sebelumnya di kota itu dilangsungkan latihan pengamanan kota. Antara lain bagaimana cara menghadapi demonstrasi, kejahatan dan juga memadamkan kebakaran. Dalam latihan itu juga diperlihatkan sebuah helikopter menjatuhkan bom pemadam api apabila unit-unit pemadam lainnya tak berhasil. Namun dalam kebakaran yang sungguh-sungguh dan terbesar dalam sejarah kota itu, tak terlihat helikopter. "Helikopternya ada, tapi mencari bomnya tidak dapat," kata seorang pejabat Pertamina di depan Gubernur Wahab Syahrani ketika meninjau sisa-sisa kebakaran itu esok harinya. Akibat kebakaran itu bukan hanya para korban yang menderita, tapi juga agaknya kas balaikota. "Daerah Kebun Sayur termasuk penghasil utama pendapatan daerah," ujar seorang pejabat Balaikota Balikpapan. Namun, dengan kejadian ini, apakah rencana walikota untuk meremajakan pertokoan yang sudah tua itu akan berjalan lancar? Pelaksanaan itu selama ini selalu terhalang jika sampai pada soal pembongkaran dan penyediaan kapling baru. "Tahap pertama diadakan inventarisasi dulu," ucap Walikota Balikpapan, H. Asnawi Arbain ketika ditanyakan soal peremajaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus