Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Dia yang Tergilas Revolusi

Ia salah satu pengusul bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Nusantara. Ia membakar nasionalisme para pemuda lewat pidato-pidato radio. Sajaknya menjadi peletak dasar pemakaian bahasa Indonesia dalam puisi modern hingga hari ini. Tapi hidupnya terimpit antara semangat kemerdekaan dan nasab (keturunan). Amir Hamzah dianggap pro-Belanda karena ia menantu Sultan Langkat yang berkhidmat kepada penjajah. Namanya juga tercatat dalam dokumen rahasia intelijen Belanda untuk melawan Jepang, yang membuat pemuda sosialis marah. Amir tewas di tangan mandor kesayangannya sendiri dalam sebuah revolusi yang hendak menyatukan Republik, 20 Maret 1946.

14 Agustus 2017 | 00.00 WIB

Dia yang Tergilas Revolusi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Amir Hamzah

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus