Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dicari: Stadion Baru

Stadion olah raga imam bonjol di padang makin sempit karena kegairahan berolah raga meningkat, terutama setelah perebutan harun zain cup ii. rimbo kaluang direncanakan sebagai stadion baru.

24 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IMAM Bonjol, satu-satunya stadion di kota Padang minta perhatian lagi. Stadion olahraga yang dulu bernama Banteng itu terasa makin sempit. "Jangankan untuk pertandingan sepakbola internasional, untuk tingkat desa saja terasa sempit juga" begitu dikeluhkan seorang ketua bonden kepada TEMPO. Tapi keluhan macam itu sebenarnya sudah terdengar sejak lama juga. Bahkan tahun 1970, ketika dua lapangan kembar lainnya, Dipo di pinggir laut Padang dipakai untuk kegiatan Padang Fair. Dan setelah Padang Fair usai, kedua lapangan itu tidak dikembalikan kepada status semula. Dan kini di sana makin efektif untuk pembangunan sarana kesenian dengan telah berdirinya teater tertutup yang megah. Akan keadaan Imam Bonjol sendiri memang tidak makin membaik. Dulu, sebelum pergolakan daerah, di sana tersedia fasilitas untuk latihan atletik. Kini semua sudah pupus. Yang ada cuma untuk sepakbola. Dan itupun makin sumpek juga. Bahkan dua bulan lalu ketika Persipura berhadapan dengan tuan rumah, bangunan lain yang menempel distadion itu rubuh. Beberapa penonton sempat luka-luka. Kurangnya sarana olahraga begitu memang telah dikeluhkan juga oleh top organisasi lain, di luar sepakbola. "Kami terpaksa berupaya sendiri untuk mencari tempat latihan" begitu pernah dikeluhkan atlit tua Sumbar Yusri Nurdin. Kapasitas stadion Imam Bonjol memang terbatas. Paling tinggi hanya mampu menampung penonton tak lebih dari 20.000 orang. Tapi jika ada pertandingan besar, stadion itu terpaksa menampung sampai 35.000 penonton. Akibatnya tak cuma pertandingan terganggu, tapi juga para penonton sendiri nyaris tak bisa menyaksikan apa-apa. Rimbo Kaluang Dan perlunya sebuah stadion baru di Padang memang terasa makin mendesak. Terutama setelah perebutan theropy Harun Zain Cup II-1977 usai pertengahan bulan Agustus yang silam. Turnamen memang semarak. Apalagi ini dilaksanakan menjelang berakhirnya jabatan Harun Zain sebagai gubernur. Kegiatan itu sepenuhnya digerakkan oleh Komda PSSI Sumatera Barat. "Turnamen akan diteruskan tiap tahun, meskipun Harun Zain tidak lagi Gubernur Sumatera Barat" kata ir. Haji Azwar Anas Komda PSSI daerah itu yang akan menggantikan Harun Zain sebagai gubernur propmsi ini. Yang menarik tentu saja akibat turnamen ini. Kegairahan berolahraga khususnya sepakbola makin menjadijadi. Dan persoalan ini tentu saja bermuara kembali kepada soal pokok: kebutuhan lapangan. Lebih khusus lagi Padang memang pelu stadion baru yang lebih representatif. Walikota Padang bukan tak memahami soai itu. "Masalahnya semata-mata soal prioritas" kata staf inti Balaikota kepada TEMPO. Disebutkan bahwa selama ini kebijaksanaan yang dilakukan baru berupa bantuan untuk perbaikan lapangan yang ada di kampung-kampung di kota Padang. Dan Walikota drs. Hasan Basri Durin menegaskan pula stadion baru memang akan dibangun di kotanya. "Bekas pacuan Rimo Kaluang tempat stadion baru nanti" katanya. Rimbo Kaluang yang terletak di Padang Barat memang satu di antara lokasi yang paling mungkin untuk hajat itu. Bukan saja lapangan itu selama ini sudah terlantar, tapi pula lokasi di sana akan menunjang pertumbuhan dan pengembangan kota. Tetapi kapan'? "Gambarnya sudah siap. Tinggal bagaimana mencari dan untuk itu" kata Hasan Basri Durin. Biaya yang diperlukan mmang lumayan besar, yakni Rp 500 juta. Pembangunannya memang tak mungkin liwat APBD- karena melihat pendapatan kota yang tak gemuk. Walikota agaknya memang scdang mencari cara lain yang lebih mudah. Kabarnya stadion itu kelak akan mirip stadion Gelora Suhartatik Surabaya, yang baru saja tukar nama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus