Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Didatangi Sandiaga Uno, PKL Senayan Keluhkan Relokasi Asian Games

Kepada Sandiaga Uno, para PKL pemilik lapak sate taichan mengeluhkan penurunan omzet karena relokasi. Ini penjelasan Sandiaga Uno.

26 Agustus 2018 | 07.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sate Taichan. TEMPO/Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mendatangi tempat relokasi para penjual sate taichan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 25 Agustus 2018. Para pedagang kaki lima (PKL) itu harus menyingkir dari lokasi mereka mangkal di sepanjang Jalan Asia Afrika selama Asian Games 2018.

Baca berita sebelumnya: PKS dan Gerindra Berebut Wagub DKI Jakarta, Ini Harapan Sandiaga Uno

Relokasi dilakukan pemerintah DKI Jakarta semasa Sandiaga menjabat wakil gubernur. Sandiaga, yang kini menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019, menilai relokasi itu memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Ada plus-minus, lah. Bersyukur saja,” kata Sandiaga Uno setelah menyantap beberapa tusuk sate, Sabtu malam, 25 Agustus 2018.

Baca: Sandiaga Uno Blusukan di Lokasi Baru Sate Taichan Senayan

Menurut dia, lokasi baru sate taichan Senayan di bekas lahan parkir Senayan City menyediakan fasilitas baru yang menguntungkan konsumen. Fasilitas itu antara lain toilet dan area parkir di basement mal Senayan City.

Sandiaga Uno berujar kendaraan konsumen justru tertata lebih rapi di lokasi baru tersebut. Dulu, kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, parkir di bahu jalan dan mengganggu pengguna jalan lain.

Baca juga: Fariz RM Tiga Kali Kena Kasus Narkoba, Begini Kronologi Peristiwanya

Dia meyakinkan itu setelah sejumlah pedagang mengeluhkan penurunan omzet 20-30 persen di lokasi baru. Jumlah lapak kaki lima yang disediakan juga dianggap kurang.

Salah satu PKL, pemilik Sate Sambal Setan, Yusup, mengklaim hanya bisa menjual 20 kilogram daging atau sekitar 1.400 tusuk sate per hari saat akhir pekan. Padahal di lokasi lama ia bisa menjual 35 kilogram daging atau setara dengan 1.500-1.600 tusuk sate.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus