Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mendatangi tempat relokasi para penjual sate taichan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 25 Agustus 2018. Para pedagang kaki lima (PKL) itu harus menyingkir dari lokasi mereka mangkal di sepanjang Jalan Asia Afrika selama Asian Games 2018.
Baca berita sebelumnya: PKS dan Gerindra Berebut Wagub DKI Jakarta, Ini Harapan Sandiaga Uno
Relokasi dilakukan pemerintah DKI Jakarta semasa Sandiaga menjabat wakil gubernur. Sandiaga, yang kini menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019, menilai relokasi itu memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Ada plus-minus, lah. Bersyukur saja,” kata Sandiaga Uno setelah menyantap beberapa tusuk sate, Sabtu malam, 25 Agustus 2018.
Baca: Sandiaga Uno Blusukan di Lokasi Baru Sate Taichan Senayan
Menurut dia, lokasi baru sate taichan Senayan di bekas lahan parkir Senayan City menyediakan fasilitas baru yang menguntungkan konsumen. Fasilitas itu antara lain toilet dan area parkir di basement mal Senayan City.
Sandiaga Uno berujar kendaraan konsumen justru tertata lebih rapi di lokasi baru tersebut. Dulu, kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, parkir di bahu jalan dan mengganggu pengguna jalan lain.
Baca juga: Fariz RM Tiga Kali Kena Kasus Narkoba, Begini Kronologi Peristiwanya
Dia meyakinkan itu setelah sejumlah pedagang mengeluhkan penurunan omzet 20-30 persen di lokasi baru. Jumlah lapak kaki lima yang disediakan juga dianggap kurang.
Salah satu PKL, pemilik Sate Sambal Setan, Yusup, mengklaim hanya bisa menjual 20 kilogram daging atau sekitar 1.400 tusuk sate per hari saat akhir pekan. Padahal di lokasi lama ia bisa menjual 35 kilogram daging atau setara dengan 1.500-1.600 tusuk sate.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini