Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Diduga Kembali Tercemar, Kali Bekasi Berbusa dan Ikan Mabuk

Air di Kali Bekasi diduga kembali tercemar karena berbusa tebal dan menimbulkan bau tak sedap.

17 Mei 2018 | 13.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perubahan Warna Air Kali Bekasi Diselidiki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Air di Kali Bekasi diduga kembali tercemar karena berbusa tebal dan menimbulkan bau tak sedap. Pencemaran air Kali Bekasi pada Kamis, 17 Mei 2018 menyebabkan banyak ikan menggelepar mabuk di permukaan sungai.

"Bau menyengat sejak subuh tadi," kata warga di sekitar Bendung Bekasi, Surya, Kamis pagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surya mengurungkan niatnya memancing ikan di Kali Bekasi karena ada perubahan warna air serta muncul busa tebal.

Menurut dia, air Kali Bekasi muncul busa bukan kali ini saja, melainkan sudah beberapa kali terjadi. "Sudah tiga kali lebih, bahkan pernah sampai seperti salju," kata Surya.

Baca: Kali Bekasi Berbusa, 2 Perusahaan Diduga Buang Limbah Beracun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pengamatan Tempo, busa terlihat di sisi utara Bendung Bekasi, Jalan Hasibuan, Bekasi Selatan.

Di saluran Rawatembaga, pencemaran air menyebabkan sejumlah ikan terlihat menggelepar. Saluran itu berasal dari Kali Bekasi untuk kepentingan irigasi dan bahan baku air bersih di PDAM Tirta Patriot milik Pemerintah Kota Bekasi.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Kota Bekasi, Sugiono mengatakan, sumber pencemaran diduga berasal dari sedimentasi atau endapan lumpur di dasar kali yang naik. Sebab, debit sungai meningkat karena di Bogor diguyur hujan deras.

"Debit sungai awalnya rendah, kemudian digelontor kiriman sehingga sedimentasi terangkat," kata dia.

Baca: Bekasi Selidiki Perubahan Warna Air Kali Bekasi Jadi Hijau-Biru

Dari pengecekan di lapangan, air keruh hitam tersebut terlihat sejak dari Bogor, atau hulu Kali Bekasi. Meski demikian, Sugiono akan mengecek kandungan berbahaya di dalam air, karena berdampak pada ikan mabuk, serta muncul busa selepas bendungan Bekasi.

"Contoh air sudah diambil untuk diteliti di laboratorium," kata Sugiono.

Sugiono menambahkan, busa hanya muncul selepas pintu air karena terjadi turbulensi. Yaitu air turun sangat deras dari pintu air menuju ke dasar Kali Bekasi selepas bendungan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus