Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu metode diet yang cukup populer adalah water fasting. Metode diet ini tidak membolehkan Anda mengonsumsi apapun selain air putih. Beberapa orang yang sudah mencobanya mengaku bahwa pendekatan puasa air ini manjur untuk menurunkan berat badan. Namun ada pula yang melakukan diet air putih tersebut dengan alasan kesehatan lain. Salah satunya untuk mengendalikan tekanan darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Puasa jenis ini hanya dapat dilakukan selama 24-72 jam. Tapi Anda sebaiknya tidak menjalani water fasting lebih dari tiga hari tanpa pengawasan dari dokter. Para peneliti telah mempelajari manfaat water fasting untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan hasil studi pada manusia maupun hewan, ditemukan bahwa puasa air ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut ini manfaat water fasting
1. Menyusutkan risiko penyakit kronis
Sejumlah penelitian menemukan bahwa melakukan water fasting dapat menurunkan risiko penyakit kronis. Misalnya, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Namun hal ini perlu dianalisis lebih lanjut karena sebagian besar riset dilakukan pada hewan. Pasalnya, penelitian dengan efek positif pada hewan belum tentu sama baiknya pada manusia.
2. Membantu dalam mencegah diabetes
Saat melakukan puasa, termasuk water fasting, sensitivitas insulin Anda akan meningkat. Hal ini membantu dalam mencegah munculnya diabetes tipe 2.
3. Menurunkan tekanan darah
Water fasting yang dilakukan dengan benar dan di bawah pengawasan dokter bisa membantu orang-orang dengan penyakit hipertensi. Dalam sebuah penelitian, 68 peserta yang memiliki tekanan darah tinggi diminta untuk melakukan water fasting dalam pengawasan dokter selama hampir 14 hari. Hasilnya, 82 persen di antara mereka mengalami penurunan tekanan darah ke level yang sehat.
4. Menurunkan berat badan
Air putih tidak mengandung kalori sama sekali. Dengan melakukan water fasting, akan sangat sedikit kalori yang masuk ke dalam tubuh sehingga dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, berat badan yang turun tersebut biasanya bukan berasal dari lemak, melainkan kandungan air dalam tubuh Anda.
Meski bisa menguntungkan untuk kesehatan, water fasting juga dapat menyebabkan sederet masalah kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi:
- Memicu kekurangan gizi: Membatasi kalori selama 24 jam atau lebih dapat membuat tubuh Anda kekurangan zat-zat penting. Contohnya, vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, dan elektrolit. Padahal, semua nutrisi ini dibutuhkan agar tubuh Anda bisa berfungsi dengan baik dan sehat.
- Menyebabkan dehidrasi
Sekitar 20-30 persen asupan cairan harian manusia sebenarnya berasal dari makanan. Karena itu, sekalipun Anda meminum jumlah air yang sama, tubuh tetap bisa mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi bila tidak ada sumber asupan cairan lain.
- Mengakibatkan hipotensi
Saat menjalani water fasting, orang bisa saja meminum terlalu banyak air. Hal ini nantinya dapat memicu hipotensi atau tekanan darah rendah. Sebab itu, Anda perlu mewaspadai gejala hipotensi yang meliputi pusing, mudah lelah, sempoyongan, daya konsentrasi yang menurun, pucat, kulit yang dingin, dan banyak lagi.
- Memperburuk kondisi kesehatan
Water fasting dapat membahayakan untuk orang-orang dengan penyakit atau kondisi medis tertentu. Jika dilakukan sembarangan, kondisi kesehatan Anda bisa saja makin memburuk.
Orang yang tidak dianjurkan untuk menjalani puasa air meliputi orang-orang yang mengalami penyakit ginjal kronis, penyakit asam lambung naik (GERD), diabetes, gangguan makan (seperti anoreksia dan bulimia), berat badan kurang, masalah jantung, migrain, serta sedang hamil atau menyusui.
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan water fasting, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar tidak mengalami efek samping yang berbahaya. Pasalnya, puasa ini bisa melelahkan secara fisik dan mental.
Adapun langkah-langkah persiapan water fasting yang perlu Anda lakukan meliputi:
- Kurangi asupan kalori
- Konsumsi makanan tinggi energi
- Konsumsi 2 liter air per hari
- Hindari olahraga terlalu berat