Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Digandeng Pemprov DKI, Jeje dan Bonge Citayam Disebut Minta Beasiswa

Pemprov DKI mengajak dua remaja yang kini viral, Jeje dan Bonge Citayam, bekerja sama membuat konten tentang kebersihan

15 Juli 2022 | 14.32 WIB

Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menggandeng Jasmine Laticia alias Jeje dan Bonge, untuk membuat konten edukasi kebersihan. Kedua remaja yang viral di tengah fenomena Citayam Fashion Week ini disebut tidak meminta bayaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Yogi menjelaskan kedua sosok tersebut tidak meminta bayaran pemerintah namun mereka mengharapkan ada bantuan beasiswa untuk sekolah. "Kalau sama pemerintah, mereka tidak minta bayaran. Kalau bisa ada beasiswa. Bagus pemikirannya berarti mereka mau sekolah lagi," ucap Yogi di Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022 seperti dikutip dari Antara.

 

Jeje dan Bonge, kata Yogi, diharapkan bisa mengajak anak-anak seusianya untuk menjaga kebersihan di kawasan itu termasuk edukasi melalui media sosial. Nantinya, Dinas LH DKI akan membuat tayangan langsung melalui akun Instagram untuk program edukasi kebersihan.

 

Masalah sampah menjadi perhatian seiring fenomena Citayam Fashion Week dan remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) yang berkumpul di Dukuh Atas. Yogi menuturkan sampah di dekat Stasiun Sudirman BNI City pernah mencapai 7 meter kubik per hari.

 

Yogi menuturkan saat ini jumlah sampah di dekat Stasiun Sudirman BNI City sudah berkurang menjadi sekitar 4 meter kubik. Salah satunya disebabkan penerapan sanksi sanksi sosial bagi mereka yang membuang sampah sembarangan.

 

"Jadi sangat efektif pengurangan sampahnya setelah melakukan itu kemudian menerapkan sanksi sosial itu berpengaruh. Jumlah sampah jauh berkurang," katanya.

 

Remaja SCBD Dipuji Sandiaga

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi fenomena remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (remaja SCBD) yang menciptakan tren Citayam Fashion Week. Sandiaga bahkan berencana memberikan beasiswa kepada mereka.

 

Apresiasi ini diberikan Sandiaga karena remaja SCBD dianggapnya turut mendukung tren fesyen dan pariwisata di perkotaan atau fashion tourism. Kegiatan para remaja yang nongkrong di sekitar kawasan Terowongan Kendal, Dukuh Atas itu dijuluki sebagai Citayam Fashion Week karena mereka mengenakan pakaian modis street style.  

 

Menurut Sandiaga Uno, para remaja itu mampu memanfaatkan liburan sekolahnya untuk membuat konten yang menarik di sektor pariwasata ekonomi kreatif.

 

"Mereka gunakan momen liburan ini dengan sebuah pendekatan yang menurut saya, perlu kami apresiasi karena mereka mengangkat urban tourism," kata Sandiaga di Polda Metro Jaya, Ahad, 10 Juli 2022.

 

Sandiaga berujar, saat dia menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, dulu memang kawasan Dukuh Atas dirancang oleh Pemprov DKI supaya bisa digunakan seluruh masyarakat Jabodetabek.

 

"Tapi titipannya kepada anak kami, adik kami  yang ikut promosikan pariwisata dan produk ekonomi kreatif, fesyen agar tidak menimbulkan sampah, keonaran, dan menghargai pengguna dari fasilitas umum," kata Sandiaga.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus