Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta merelokasi 58 kabel optik di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, yang terdampak pembangunan MRT Fase 2A CP 202.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami kerahkan 12 personel berikut dua kendaraan operasional," kata Ketua Sub Kelompok Pemeliharaan Bidang Sarana dan Prasarana Utilitas Kota, Dinas Bina Marga DKI Jakarta Ahmad Sapii dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ruas Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk sempat ditutup selama lima menit saat relokasi berlangsung agar kabel yang dipotong tidak mengenai para pengendara.
“Kabel fiber optik yang kita potong itu sudah tidak aktif. Sebagai gantinya, kabel yang aktif kita relokasi ke bagian utilitas bawah tanah,” ujarnya.
Menurut Ahmad, penataan jaringan utilitas dengan menurunkan kabel udara ke bawah tanah akan terus digencarkan. Tujuannya, untuk menciptakan wajah Kota Jakarta menjadi lebih indah, rapi, aman, dan nyaman.
“Kita lakukan bertahap. Karena relokasi membutuhkan waktu,” katanya.
Koordinator Jabodetabek Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Valian Davisi mengapresiasi langkah Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang terus berkoordinasi dalam relokasi kabel fiber optik.
“Kami pastikan akan terus mendukung Dinas Bina Marga yang sedang berupaya menata Kota Jakarta,” ucap Valian.
Staf PT MRT Jakarta David mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Dinas Bina Marga DKI yang telah mendukung kelancaran proyek MRT Fase 2A CP 202 dengan memindahkan 58 kabel optik. “Relokasi kabel ini sangat memudahkan pembangunan proyek MRT yang sedang berjalan,” kata dia.