Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dinas Perhubungan DKI Janji Triwulan I 2023 Bakal Ada Operator Baru Penyewaan Sepeda

Dinas Perhubungan DKI menjamin akan ada operator baru yang masuk untuk menjalankan lagi jasa penyewaan sepeda.

1 Desember 2022 | 17.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sepeda Gowes yang dapat disewa melalui layanan Bike Sharing, di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 5 Juli 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjanjikan jasa penyewaan sepeda bisa kembali beroperasi pada triwulan pertama tahun 2023.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syafrin mengatakan akan ada investor yang masuk untuk menjalankan kembali jasa sewa sepeda atau dikenal juga dengan istilah bike sharing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami harapkan tahun depan ini sudah mulai ada yang masuk untuk operasional, triwulan pertama targetnya sudah ada yang operasional," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Rencananya, kata Syafrin, ada 417 unit sepeda sewa yang beroperasi dari operator baru tersebut dan Dinas Perhubungan akan membagi kawasan-kawasannya agar operator yang masuk dapat bersaing secara baik.

"Tentu, sesuai dengan sekarang, kan contoh yang kami uji coba kan ada 66 titik total sekitar 417 sepeda sewa yang operasional, paling tidak minimal sama dengan itu," katanya.

Nantinya, secara periodik operator akan melakukan evaluasi berapa banyak kebutuhan sepeda yang diperlukan dari 66 titik tambat yang sudah ada, demikian pula dengan aspek pelayanan serta tingkat animo masyarakat memanfaatkan penyeweaan sepeda.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menarik 218 sepeda sewa yang ada di 67 titik tambat.

Penarikan sepeda sewa ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari minimnya minat warga untuk menyewa sepeda hingga membuat sepeda yang tersedia menjadi teronggok dan terbengkalai.

"Dari hasil evaluasi rekan-rekan dari operator 'existing" gowes itu kesulitan pendanaan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo seperti dikutip dari Antara, Selasa, 29 November 2022.

Syafrin menyebut operator perlu memperbarui sistem teknologi penyewaan sepeda, sehingga mereka memerlukan suntikan dana dari investor untuk pengembangan aplikasi. Kecilnya keuangan operator menjadi salah satu penyebab kondisi tersebut.

Selain itu, kondisi sepeda yang kurang terawat mendorong penyewaan sepeda kurang diminati masyarakat. "Kurang perawatan karena memang kemudian kemampuan keuangan operator terbatas," ucapnya.

Hingga sejauh ini, kata dia, sudah ada beberapa operator termasuk dari BUMD yang berminat untuk ikut mengelola jasa sepeda sewa tersebut.

Dalam kesempatan lain, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Yayat Sudrajat menambahkan penarikan sepeda sewa dilakukan secara bertahap. Ia juga mengungkapkan penarikan sepeda dilakukan karena dilakukan evaluasi dan kajian jalur sepeda.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus