Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim resmi dilantik menjadi pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya di lingkungan Ibu Kota Nusantara (IKN). Petinggi MRT itu diangkat menjadi Deputi Bidang Sarana dan Prasarana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantikan dilakukan langsung oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono di Aula Serba Guna, Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis, 16 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menjelaskan status Silvia Halim di MRT saat ini.
"Status Ibu Silvi saat ini masih dalam proses transisi sampai dengan RUPS yang diselenggarakan dengan tetap mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Februari 2023.
Selain Silvia Halim, ada tiga pejabat baru Otorita IKN yang juga dilantik hari ini. Di antaranya mantan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono yang juga masuk jajaran pejabat baru IKN. Agung Wicaksono yang saat ini menjabat sebagai Managing Director PT Jababeka Insfrastruktur itu ditunjuk menjadi Deputi Pendanaan dan Investasi.
Dua pejabat lainnya yakni Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Alimuddin serta Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Mia Amalia.
Alimuddin Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, sedangkan Mia Amalia merupakan Direktur Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas.
Dalam sambutannya, Bambang Susantono mengucapkan selamat kepada empat pejabat baru Otorita IKN tersebut.
"Saya ingin mengawali dengan mengucapkan selamat kepada yang dilantik pada hari ini. Tentunya Presiden memilih yang terbaik dari sekian banyak kandidiat karena beliau tau bahwa tugas yang diemban bukan tugas yang kaleng-kaleng Ini tugas sangat berat tetapi tugas yang history in the making,” kata Bambang Susantono dalam keterangannya.
Tak lupa, Bambang juga mengingatkan pentingnya koordinasi, komunikasi, konsolidasi, dan kolaborasi dengan semua elemen masyarakat, baik di dalam atau luar negeri. Dia juga menyampaikan tidak ada toleransi untuk korupsi.