Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Diusut

Banyak pendapat yang disebut sebagai biang keladi menyusutnya air danau toba. bupati simalungun menganjurkan menanam petai & jengkol pengganti pohon tusam yang menyedot air. (ina)

26 Juni 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENYEBAB menyusutnya permukaan air Danau Toba di Sumatera Utara masih terus diusut. Berbagai hal telah dituding sebagai biang kerok. Mula-mula Proyek Asahan. Para nelayan setempat dan pemilik tambak menuduh merosotnya air danau ini karena dipakainya air danau ini sebagai sumber tenaga penggerak turbin PLTA Asahan. Namun pihak Otorita Asahan membantah dan mengatakan penyusutan itu karena siklus alam. Ada pihak lain yang menyebut penebangan liar sebagai bian keladi. Akibat gundulnya hutan sekitar danau, curah hujan berkurang hingga air yang tertampung di danau juga berkurang. Teori lain mengatakan: Danau Toba bocor dan airnya merembes ke tempat lain. Kini muncul teori baru. Bupati Simalungun J.P. Silitonga mengatakan, pohon tusamlah yang sebenarnya menjadi penyebab. Tusam yang sengaja ditanam di sekitar danau menurut Pak Bupati, memang dikenal sebagai tumbuh-tumbuhan penyerap air yang dahsyat yang dapat dibuktikan dengan kebasahan kayunya. Bertitik tolak dari teori ini, Silitonga menganjurkan pada penduduk agar pada penghijauan di masa mendatang bukan pohon tusam yang ditanam, tapi tanaman lain seperti jengkol dan petai yang bermanfaat langsung buat rakyat. Kini banyak yang khawatir. Bila anjuran itu benar-benar akan dilaksanakan pencemaran bau bisa jadi akan melanda Danau Toba. Bah . . .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus