Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan mendambakan hadirnya buah hati segera setelah menikah. Jika Anda termasuk salah satunya, sejumlah persiapan perlu dilakukan, di antaranya memilih program kehamilan bila tak ingin terlalu lama menanti hadirnya momongan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dr. Muhammad Dwi Priangga, SpOG mengungkapkan tak ada persiapan spesifik setelah menikah bagi pasangan yang ingin segera punya anak. Prinsipnya menjalani pola hidup sehat dengan makan teratur, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Soal frekuensi berhubungan intim, ia menganjurkan tidak perlu membuat jadwal khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga:
Dibanding Istri, Suami Lebih Sering Menginginkan Hubungan Seks
Tips Hubungan Seks untuk Suami Istri agar Tidak Membosankan
Berhubungan Seks dan Berhubungan Intim, Apa Bedanya?
2 Masalah yang Bikin Wanita Sakit saat Berhubungan Intim
“Rekomendasi terbaru adalah rutin berhubungan intim setiap 2 atau 3 hari sekali, tidak perlu diatur saat masa subur,” kata dokter yang praktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta ini.
Menurutnya, hubungan seks yang dijadwalkan justru berpotensi membuat pasangan stres. Persiapan lain berupa pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan, seperti pemeriksaan golongan darah dan resus suami dan istri, kadar hemoglobin untuk mengetahui ada atau tidaknya anemia pada calon ibu, dan pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi yang dapat mempengaruhi kehamilan.
Pemeriksaan resus, menurut Muhammad, penting karena perbedaan resus pada pasutri akan meningkatkan kemungkinan keguguran berulang.
“Sedangkan anemia meningkatkan risiko keguguran dan mempengaruhi kualitas sel telur. Saat terjadi kehamilan, bila si ibu anemia akan meningkatkan kejadian lahir prematur, pendarahan, dan infeksi," lanjut Muhammad.
Ia menyarankan, para wanita menjalani vaksinasi sebelum hamil salah satunya, vaksinasi rubela.