Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dokter Jelaskan Alasan Memilih Buah Utuh Dibandingkan dengan Jus

Jus buah belum tentu memiliki manfaat yang sama dengan buah, juga berisiko bagi orang dengan diabetes.

9 Agustus 2021 | 14.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi salad buah (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Buah adalah sumber vitamin dan mineral yang baik. Jadi, jus buah pun dianggap memiliki manfaat yang sama. Tapi, seorang ahli merekomendasikan makan buah utuh daripada jus buah. Bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, jus buah dapat membahayakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apel telah ditemukan untuk meningkatkan pencernaan yang baik, blueberry membantu melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh sehingga menyebabkan penyakit, dan pisang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus.

Namun, manfaat yang sama belum tentu didapat dari jus buah. Dokter Inggris, Gary Bartlett, merekomendasikan agar selalu makan buah utuh daripada jus buah.

“Ketika makan buah utuh, serat makanan dalam daging buah dan kulit mengikat gula alami dalam buah saat melewati sistem pencernaan. Tindakan pengikatan ini membuat tubuh lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap gula. Akibatnya, gula dari buah terakumulasi dalam darah pada tingkat yang lebih rendah dan lebih lambat," kata dia, seperti dilansir dari Express.co.uk, Minggu, 8 Agustus 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbeda dengan buah, minum jus buah langsung menyebabkan lonjakan gula darah Anda, kata Bartlett.

"Tubuh akan dengan cepat melepaskan insulin sebagai respons terhadap kadar gula darah tinggi, ini menyebabkan sebagian besar gula dalam darah diubah menjadi lemak dan glikogen," kata dia.

Namun setelah itu, gula darah akan turun secara tiba-tiba sehingga rasa lapar kembali muncul. 

Singkatnya, minum jus buah murni menyebabkan regulasi gula darah yang lebih buruk dan memicu makan kalori lebih banyak jika dibandingkan dengan makan buah utuh.

“Jika ingin minum jus, ide yang baik adalah membuat jus buah utuh di rumah. Dengan begitu Anda mendapatkan semua serat dan nutrisi ekstra dari kulit buah tanpa tambahan gula," ujar dia. 

Menurut pengalaman dia, banyak penderita diabetes tipe 2 mengonsumsi banyak jus buah karena merasa itu pilihan yang sehat, padahal itu membahayakan. 

(National Health System) Inggris menyatakan jus buah dan sayuran dan smoothie mengandung berbagai vitamin dan mineral. Segelas (150 ml) jus buah, jus sayuran, atau smoothie tanpa pemanis dapat dianggap satu dari lima porsi buah dan sayuran yang disarankan setiap hari.

NHS menyarankan maksimal minum 150 ml jus per hari, empat porsi sisanya tetap makan buah utuh. 

Selain membuat kadar gula darah melonjak, jus buah dapat merusak gigi. Sebab, ketika dijus, buah akan melepaskan gulanya. 

“Begitu dilepaskan, gula ini dapat merusak gigi, terutama jika  sering minum jus atau smoothie. Gula yang ditemukan secara alami dalam buah dan sayuran utuh cenderung tidak menyebabkan kerusakan gigi karena gula terkandung dalam struktur buah," tulis NHS. 

Baca juga: Jus Buah Belum Tentu Baik untuk Anak, Ini Aturan Mengonsumsinya

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus