Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dokter Ungkap Tidur dengan Plester di Mulut seperti Andien

Tidur dengan mulut ditutup plester seperti Andien sedang viral. Simak kata dokter mengenai teknik ini.

12 Juli 2019 | 17.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Andien Aisyah (Instagram @andienaisyah)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teknik tidur dengan mulut ditutup plester yang diviralkan penyanyi Andien sedang menjadi sorotan. Kabarnya, cara ini ampuh untuk mengobati masalah gangguan pernapasan, khususnya sleep apnea atau mengorok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, dr. Andreas Prasadja, RSPGT, mengatakan bahwa tidak ada salahnya menutup mulut dengan plester saat tidur. Yang harus diperhatikan adalah jika masalah mengorok ternyata tidak hilang, harus segera diperiksakan ke dokter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau saya bebas-bebas saja, tapi kalau masih ngantuk, pagi enggak segar, siang masih cenderung ngantuk, periksa ke dokter karena artinya Anda menderita penyakit tidur yang serius, enggak sesimpel itu," ujar Andreas.

Menurutnya, mengorok tidak bisa disembuhkan dengan mudah dan masalah ini juga dapat menjadi cikal bakal dari penyakit lain.

"Kami di kedokteran mengatasi mendengkur itu ada tahapannya, ada laboratorium tidur. Dari situ kita tahu napasnya, jantungnya pada saat tidur gimana, ada berhenti napas apa enggak, seberapa parah, kemudian jenis henti napasnya seperti apa," jelasnya.

Ketika Perempuan Mendengkur

"Ada orang-orang yang kalau mulutnya diplester mungkin bisa membaik. Tapi saya ingatkan ada yang sedang, berat, dan ringan tapi tidak bisa selesai hanya dengan mulutnya dirapatkan. Ini jangan dibiarkan karena sleep apnea sangat bahaya karena mendengkur, ngorok itu menyebabkan hipertensi, diabetes, jantung, stroke, impoten, kematian," lanjutnya.

Andreas mengatakan bahwa dalam dunia kedokteran tidak ada teknik buteyko untuk menyembuhkan masalah pernapasan. Namun, dia juga tidak melarang jika ada masyarakat yang ingin mencobanya.

"Enggak sesimpel itu, kalau buat dia bermanfaat belum tentu bermanfaat buat orang lain, itu saja. Tapi saya yakinkan aman dalam arti begini, kalau sudah ngap, mekanisme tubuh akan membangunkan otak dan bangun lepas lanjut tidur. Tapi saya ingatkan kalau mengalami seperti itu tolong diperiksakan karena ini sangat serius," kata Andreas.

Meski demikian, Andreas merasa senang dengan viralnya cara tidur Andien sebab dari sini banyak orang yang lebih peduli dengan masalah kesehatan tidur.

"Makanya dengan adanya postingan ini, saya malah senang, berarti ada orang-orang yang memperhatikan gangguan napas saat tidur. Makanya saya bilang kalau enggak berhasil, bisa berarti ada sesuatu yang sangat serius," tutur Andreas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus