Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

DPRD dan Marinir di Dolly

19 April 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu mengaku hanya mampir makan ketika kepergok di kawasan pusat jual-beli cinta Dolly, Surabaya, awal April lalu. Mereka menggunakan mobil dinas yang diparkir tak jauh dari wisma yang biasa dipakai bertransaksi seks.

Saat itu mereka baru tiba dari kunjungan kerja di Jakarta dan mendarat di Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jumat malam. Di sana kebetulan ada Bondet—sebut saja begitu warga Lumajang, yang tentu saja mengenali wajah para wakil rakyat dari daerahnya.

Tak jelas apa yang dilakukan anggota dewan malam-malam di Gang Dolly. ”Masak, makan saja milih di Dolly,” kata aktivis lembaga swadaya masyarakat Lumbung Informasi Rakyat Lumajang, Zainal Abidin.

Seorang anggota dewan yang ikut dalam rom bo ng an menyalahkan sopir yang membawa mereka ke warung kambing di kawasan Dolly. ”Saya tak tahu itu kawasan apa,” kata dia. ”Demi Allah, kami tak melakukan perbuatan yang dilarang agama.”

Dolly juga mencuri perhatian menjelang kedatangan Presiden Amerika Barack Obama ke Indonesia, Maret lalu, meski akhirnya ditunda. Lokalisasi pekerja seks ini kedatangan dua tamu asing. Tampang mereka sa ngar. Ketika digerebek polisi, keduanya mengaku marinir Amerika yang menyiapkan kedatangan Obama. Benarkah?

Setelah diperiksa intensif, ternyata mereka cuma marinir jadi-jadian. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Surabaya Selatan Ajun Komisaris Leonard Sinambela mengatakan kedua orang asing itu pelaut asal Sri Lanka yang kapalnya sedang sandar di Tanjung Perak. Keduanya akhirnya dipulangkan setelah memperlihatkan identitas mereka.

Yandi M.R., David Priyasidharta (Lumajang), Rohman Taufiq (Surabaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus