Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Dua putri Yusuf Mansur, Wirda Mansur dan Quumii Mansur meluncurkan buku berjudul Finding My Self. Buku yang ditulis anak pertama bersama anak kedua Yusuf Mansur ini berisi tentang pencarian jati diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Alhamdulillah Kak Wirda meluncurkan buku keenam dan adiknya Quumii meluncurkan buku perdana," kata Yusuf Mansur di Pondok Pesantren Daarul Quran, Ahad 29 November 2020. Yusuf Mansur bangga dengan Wirda Mansur yang telah membimbing Quumii Mansur mulai dari nol hingga bisa meluncurkan buku pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat Quumii menyampaikan keinginan menulis buku, Yusuf Mansur mengatakan putri keduanya itu belum punya ide tema apa yang hendak ditulis. Yusuf Mansur kemudian mengarahkan Quumii untuk berdoa dan salat agar lancar menulis. Selain itu, Wirda juga memberikan masukan untuk Quumii.
"Wirda mengajarkan adik-adiknya saat ingin memiliki sesuatu maka perbanyak salawat, berdoa, salat malam, persis seperti yang dia lakukan ketika pertama kali menulis," ujar Yusuf Mansur. Pada kesempatan itu, Yusuf Mansur mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendoakan keluarganya.
Putri Yusuf Mansur, Wirda Mansur. Instagram
Kendati generasi muda sekarang banyak yang membuat konten digital, Yusuf Mansur menjelaskan, anak-anaknya memilih menulis buku karena sifatnya tercatat dan bersejarah. "Walau sekarang zaman online, tetapi buku masih relevan," kata Yusuf Mansur seraya menyampaikan buku tersebut sekaligus merayakan ulang tahun Wirda yang ke-19.
Wirda Mansur mengatakan panutannya saat menulis buku pertama sampai keenam ini adalah ayahnya. "Selain berdakwah, papa juga menulis dan memiliki beberapa buku yang sudah dikenal masyarakat," katanya. Di hari ulang tahunnya ini, Wirda bersyukur dapat membimbing adiknya hingga meluncurkan buku.
Quumii Mansur menambahkan buku pertama tersebut bertujuan menyemangati remaja agar terlepas dari rasa sedih dan menemukan jati diri. "Aku melihat banyak remaja yang belum memiliki tujuan hidup," kata dia. "Semoga buku ini bisa membantu teman-teman semua."