Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat kemarin 7 Oktober 2022 dimulai dengan viral pernyataan Yusuf Mansur sebagai Komisaris Grab dan Rocky Gerung ibaratkan Luhut Binsar Pandjaitan seperti bunga mawar berduri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian informasi mengenai tanda-tanda ancaman resesi global semakin terlihat. Yang diprediksi lebih mirip resesi 1970 ketimbang krisis 1998 dan 2008.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita tentang pemerintah telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah atau BSU kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta, hingga memasuki BSU Tahap 4. Berikut adalah ringkasan dari keempat berita tersebut:
1. Viral Klaim Diri Komisaris Grab, Yusuf Mansur: Tidak Mengada-ada
Yusuf Mansur mengklaim pernyataannya sebagai Komisaris Grab tidak mengada-ada. Kepada Tempo, Yusuf mengatakan bahwa pernyataannya yang viral di media sosial itu merupakan pernyataan dalam video lama.
“Saat saya bicara tentang Komisaris Grab, memang demikian adanya. Silakan dikonfirmasi ke Grab. Tapi pada masa itu lho, ya,” kata Yusuf ketika dihubungi Tempo, Jumat, 7 September 2022. Sayangnya Yusuf mengaku tidak ingat waktu menjadi komisaris Grab. “Lupa."
Saat itu, kata Yusuf, Grab sedang melakukan penjajakan untuk berinvestasi. Dia mengaku ikut turun ke lapangan. Mulai dari Jakarta, Surabaya, hingga Palembang. Di masa-masa itulah kemudian Yusuf menandatangani surat perjanjian yang berisi hak dan kewajiban sebagai komisaris.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Ekonom: Resesi Global 2023 Lebih Mirip Krisis 1970 Ketimbang 1998
Tanda-tanda ancaman resesi global semakin terlihat. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai kondisi krisis ekonomi yang dialami dunia saat ini lebih mirip resesi 1970 ketimbang krisis 1998 dan 2008.
“Kondisi krisis saat ini lebih mirip resesi 1970 dibandingkan dengan (krisis moneter) 1998 dan 2008. Tahun 1998, krisisnya regional hanya kawasan Asia. Sementara tahun 2008 penyebabnya adalah kredit perumahan AS atau krisis sektor keuangan," kata Bhima ketika dihubungi oleh Tempo melalui pesan WhatsApp, pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Sedangkan pada 1970, dunia dilanda krisis minyak karena perang teluk. Walhasil, berbagai negara di dunia mengalami gejolak inflasi. Di Indonesia, krisis itu juga sekaligus menandai transisi dari Orde Lama ke Orde Baru.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Cara Lapor BSU Rp 600 Ribu yang Belum Cair Lewat Situs Kemnaker.go.id
Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta. Adapun, saat ini pencairan bantuan sosial (bansos) tersebut sudah dilakukan melalui tahap 1 hingga memasuki BSU Tahap 4.
Namun, bagaimana bila ada pekerja yang belum menerima bantuan tersebut? Bagaimana cara lapor bagi yang belum mendapat BSU?
Bagi pekerja yang merasa berhak mendapatkan BSU atau bantuan subsidi gaji namun belum menerima, bisa melaporkan melalui situs kemnaker.go.id. Posko pengaduan ini bisa dimanfaatkan bagi pekerja untuk melengkapi atau memperbaiki data yang dibutuhkan.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Rocky Gerung Analogikan Luhut Binsar Panjaitan Seperti Mawar: Wangi tapi Berduri
Rocky Gerung menjadi salah satu pembicara dalam peluncuran Buku Biografi Luhut Binsar Pandjaitan berjudul "Luhut” di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan pada Jumat, 7 Oktober 2022. Rocky sempat dimintai pendapatnya oleh pembawa acara tersebut Deddy Corbuzier mengenai Luhut.
“Saya pengen dengar dari Rocky Gerung, Pak Luhut kalau satu kata apa? pikir dulu,” kata Deddy. “Atau diperhalus kalau bunga, bunga apa Pak Luhut itu,” pembawa acara lainnya menimpali.
Lantas Rocky menjawab bunga mawar. “Mawar itu wangi, tapi dia berduri. Dan ada lagunya dari grup musik Poison, judulnya Every Rose Has its Storm. Setiap mawar pasti ada durinya, tapi saya ambil bagian mawarnya saja,” ujar dia pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Rocky mengaku sudah membaca buku tersebut dan terpukau dengan perspekstif salah satu keponakan Luhut yakni Gita Rusmida Sjahrir. Menurut dia, Gita menemukan satu ide yang tidak pernah dilihat orang bahwa leadership itu diuji dua kali: di publik dan di dalam batin orang itu sendiri.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.